
Dunia bulu tangkis atau badminton kembali menghadirkan inovasi besar dengan diperkenalkannya sistem poin baru 3×45. Lantar, kapan sistem poin ini bakal mulai berlaku?
Format poin 3×45 akan menjadi salah satu perubahan paling signifikan sejak Badminton World Federation (BWF) resmi memberlakukan sistem 3×21 pada tahun 2006.
Sistem ini dirancang khusus untuk ajang beregu junior dan akan diuji coba pertama kali di Piala Suhandinata 2025.
Apa Itu Sistem Poin 3×45?
Sistem poin 3×45 memiliki format yang berbeda jauh dari sistem 3×21 yang sudah digunakan hampir dua dekade terakhir. Berikut adalah karakteristik utamanya:
- Struktur pertandingan: Terdiri dari tiga set, dengan format best of three. Tim yang menang dua set otomatis keluar sebagai pemenang.
- Komposisi setiap set: Satu set terdiri dari lima gim, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
- Perolehan poin per gim: Setiap gim hanya mencari sembilan poin tanpa setting. Jika skor imbang 8-8, pemenang adalah yang lebih dulu mencapai poin ke-9.
- Total poin per set: Lima gim × 9 poin = 45 poin.
- Jumlah pemain dalam tim: Minimal 6 pemain (3 putra dan 3 putri) dan maksimal 16 pemain (8 putra dan 8 putri).
- Keterlibatan pemain: Satu pemain maksimal bermain 3 gim per set.
- Interval waktu: Interval tiga menit di setiap set. Selain itu ada interval 60 detik pada poin 5, 14, 23, 32, dan 41, serta interval dua menit antar gim.
- Aturan walkover (mundur): Jika seorang pemain mundur di tengah gim, kemenangan gim otomatis diberikan ke lawan.
- Pergantian pemain: Setiap tim bisa mengganti 1 pemain di tengah pertandingan.
- Susunan partai: Manajer tim yang menang coin toss berhak menentukan urutan partai sesuai regulasi BWF.
Kapan Sistem Ini Diterapkan?
Sistem poin 3×45 akan diuji coba pertama kali pada Piala Suhandinata 2025 yang berlangsung di Guwahati, India, pada 6-10 Oktober 2025. Turnamen beregu junior bergengsi ini dipastikan menggunakan format baru tersebut.
Pada edisi 2024 lalu, Piala Suhandinata menggunakan sistem skor relay 110 poin. Kini, edisi 2025 akan menjadi tonggak sejarah penerapan sistem baru yang lebih ringkas dan menantang.
Indonesia yang berstatus sebagai juara bertahan telah dipastikan masuk grup C bersama Turki, Rumania, dan Belanda. Dengan format baru ini, strategi dan komposisi pemain akan menjadi faktor kunci dalam menentukan pemenang.
BWF juga menyatakan bahwa sistem 3×45 akan kembali digunakan dalam Kejuaraan Beregu Junior tingkat kontinental pada 2026. Artinya, format ini berpotensi menjadi standar baru di level internasional, khususnya untuk kategori junior.