shuji
Mantan pemain internasional Woon Khe Wei kagum dengan perkembangan ganda putri Pearly Tan-M. Thinaah menjadi duo kelas atas, dan ia sangat yakin mereka dapat mencapai tonggak sejarah lainnya dengan mencapai final Kejuaraan Dunia Paris pada 31 Agustus.
Woon Khe Wei, yang memenangkan medali emas Commonwealth Games 2014 bersama Vivian Hoo dan pensiun pada tahun 2019, telah mengikuti pemain nomor 2 dunia Pearly-Thinaah sejak masa junior mereka dan senang melihat mereka naik ke level teratas.
“Saya pikir semua orang mengharapkan mereka tampil baik, dan hasil mereka tahun ini benar-benar bagus dan sangat konsisten. “Saya yakin mereka bisa memenangkan medali ganda putri pertama Malaysia (Kejuaraan Dunia),” kata Khe Wei saat peluncuran akademi barunya — Medalist International Sport Centre (MISC) — di Puchong hari ini.
“Saya selalu mengagumi penampilan mereka — gaya bermain mereka menghibur dan sangat mengesankan. Saya tidak sabar melihat mereka tampil di final. Saya telah mengikuti perkembangan mereka sejak mereka masih junior dan senang melihat mereka melakukannya lebih baik daripada saya dan Vivian.”
Meskipun Pearly-Thinaah menghindari pasangan kuat Tiongkok — peringkat 1 dunia Liu Sheng Shu-Tan Ning dan peringkat 6 dunia Jia Yi Fan-Zhang Shu Xian — hingga final, Khe Wei memperingatkan Pearly-Thinaah untuk tetap fokus dan memanfaatkan peluang.
“Mereka harus tetap fokus dan bermain baik di setiap pertandingan, karena hal-hal bisa menjadi bumerang jika mereka menjadi terlalu percaya diri. Meski begitu, saya yakin mereka sudah siap secara mental dan fisik menghadapi tantangan ini,” imbuh Khe Wei.
Won Khe Wei juga mengungkapkan bahwa kegagalannya memenangkan medali di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia bersama Vivian justru telah menginspirasinya untuk mendirikan MISC.
“Saya ingin melahirkan peraih medali Olimpiade, karena saya belum pernah meraih medali di ajang-ajang besar. Itulah sebabnya saya mendirikan MISC, dengan fasilitas lengkap untuk melahirkan pebulutangkis internasional,” ujar Khe Wei.
“Usaha ini diusahakan menyerupai Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) mini, tetapi tanpa asrama. Kami memiliki sembilan lapangan, satu pusat kebugaran fisik, dan juga berencana menambah pusat fisioterapi untuk rehabilitasi para pemain bulu tangkis.”
“Kami bahkan punya bak pasir untuk latihan kekuatan dan gerak kaki. Biasanya, para pemain akan pergi ke Sepang atau Port Dickson untuk sesi seperti itu, tapi sekarang kami bisa melakukannya di dalam gedung kami.”
Won Khe Wei yakin keberhasilan Pearly-Thinaah di Paris dapat memicu ledakan dan menginspirasi lebih banyak pemain muda — yang sejalan dengan tujuannya untuk membina calon peraih medali Olimpiade melalui MISC.
Woon Khe Wei Khe Wei juga mengungkapkan bahwa kegagalannya memenangkan medali di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia bersama Vivian justru telah menginspirasinya untuk mendirikan MISC.
“Saya ingin melahirkan peraih medali Olimpiade, karena saya belum pernah meraih medali di ajang-ajang besar. Itulah sebabnya saya mendirikan MISC, dengan fasilitas lengkap untuk melahirkan pebulutangkis internasional,” ujar Khe Wei.
“Usaha ini diusahakan menyerupai Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) mini, tetapi tanpa asrama. Kami memiliki sembilan lapangan, satu pusat kebugaran fisik, dan juga berencana menambah pusat fisioterapi untuk rehabilitasi para pemain bulu tangkis.”
“Kami bahkan punya bak pasir untuk latihan kekuatan dan gerak kaki. Biasanya, para pemain akan pergi ke Sepang atau Port Dickson untuk sesi seperti itu, tapi sekarang kami bisa melakukannya di dalam gedung kami. Khe Wei yakin keberhasilan Pearly-Thinaah di Paris dapat memicu ledakan dan menginspirasi lebih banyak pemain muda — yang sejalan dengan tujuannya untuk membina calon peraih medali Olimpiade melalui MISC.”
