
Putri Kusuma Wardani langkahnya terhenti di semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Tunggal putri Indonesia itu kalah dari wakil Jepang Akane Yamaguchi 17-21, 21-14, dan 6-21 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Sabtu (30/8).
Kekalahan itu membuat Putri KW mendapat medali perunggu Kejuaraan Dunia. Meski begitu, pebulu tangkis berusia 23 tahun tersebut puas dengan pencapaiannya.
“Sangat luar biasa bisa mendapatkan medali perunggu di sini. Walau lawannya dari Hong Kong, China, dan Brasil itu juga cukup menyulitkan saya juga, kemudian yang terberat tentunya melawan Sindhu,” kata Putri KW usai pertandingan.
“Kalau bisa diulang ke belakang rasanya sedih juga, tapi saya bisa berada disini sekarang berkat orang tua dan orang-orang di belakang saya yang mendukung saya pada saat saya jatuh,” tambahnya.
Tentang Pertandingan
Meski harus mengaku keunggulan Akane Yamaguchi, Putri KW mengaku puas dengan penampilannya. “Untuk keseluruhan saya merasa puas dengan penampilan hari ini bisa bermain rubber game. Walau di game ketiga tadi pastinya saya kurang puas dengan hasilnya, tapi itu akan jadi pengalaman bagi saya,” ucap Putri KW.
“Saya tidak siap dengan perubahan pola permainan Akane, mulai di game ketiga awal. Akane menaikkan speed dan menyerang sepanjang game yang mana permainan tersebut bukan pola permainan yang biasa dimainkan oleh dia.”
Putri pun mengaku masih ada yang harus diperbaiki dari permainannya. “Pastinya fokus dan fisik harus lebih ditingkatkan. Pola permainan juga semakin dimantapkan. Ditambah satu hal lagi cepat tanggap dalam menghadapi perubahan pola permainan lawan,” tuturnya.
Tunggal Putri Nomor 1 Indonesia
Pencapaian di Kejuaraan Dunia 2025 membuat Putwi KW menjadi tunggal putri nomor satu Indonesia pada minggu depan. “Alhamdulilah bisa menjadi tunggal putri pertama Indonesia, pastinya rankingnya ingin lebih baik lagi dari sekarang,” ucapnya.
“Saya ingin nunjukkin ke orang-orang kalo saya juga bisa bersaing di Top 10. Saya bermimpi ingin bermain di Olimpiade 2028 dan bisa naik podium.”