Lika-Liku PB Djarum Berburu Mutiara Terpendam Bulutangkis Indonesia: Skill Penting, Attitude Nomor Satu

Cerita panjang kejayaan bulutangkis Indonesia tidak jatuh dari langit. Ada proses panjang di baliknya, perjuangan tak kenal lelah, dan impian yang tak lekang ditelan waktu.

Bakat-bakat hebat tidak lahir begitu saja. Banyak mutiara terpendam bulutangkis Indonesia yang harus diburu, kemudian ditempa dan diasah sehingga menjadi bintang yang bersinar.

Konsistensi dan dedikasi itulah yang dilakukan PB Djarum saat melahirkan program Audisi Umum Beasiswa Djarum pada 2006. Kegiatan tahunan ini bertujuan mencari bakat-bakat muda bulu tangkis dari seluruh sudut Indonesia.

Setelah 19 tahun berjalan, Audisi Umum PB Djarum masih bertahan dengan misi dan dedikasinya mencari talenta-talenta terbaik bulutangkis Indonesia. Pada 2025, Audisi Umum PB Djarum 2025 digelar pada 8-12 September di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 1.729 atlet dari berbagai daerah di Tanah Air mencoba menggapai mimpi untuk bergabung ke PB Djarum, salah satu klub bulutangkis terbaik di Indonesia.

Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Gloria Emmenuelle Widjaja, tahun ini untuk pertama kali bergabung ke tim pencari bakat di Audisi Umum PB Djarum 2025.

Gloria mengaku terkagum-kagum dan terharu saat menyaksikan langsung aksi dan perjuangan para peserta audisi.

“Banyak banget bibit-bibit yang luar biasa, yang kelahiran 2016 dan 2017 sudah bagus-bagus banget. Aku kagum karena di umur itu biasanya masih main bersama teman-teman, tetapi mereka mau dan punya kemampuan lebih ikut audisi ini,” kata Gloria saat berbincang dengan wartawan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Senin (8/9/2025).

“Jadi kemauan mereka sangat luar biasa. Aku juga terharu karena dukungan dari orang tua mereka luar biasa.”

“Banyak peserta datang dari luar Jawa, harus menempuh perjalanan 30 jam lebih. Melihat seperti itu saya terharu, luar biasa. Apalagi, bukan hanya orang tuanya yang mendukung, tetapi pelatihnya juga ikut terjun. Jadi dukungannya triple,” kata pebulutangkis yang berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto.

Ingin Lebih Banyak Akses untuk Pebulutangkis di Luar Jawa

Gloria menyimpan asa besar dari Audisi Umum PB Djarum yang hampir menginjak 20 tahun tersebut. Dia berharap ke depannya akan semakin banyak bermunculan bibit-bibit dari luar Jawa yang ikut berpartisipasi di ajang Audisi Umum PB Djarum.

“Mereka mungkin punya kemampuan yang sangat luar biasa, tetapi belum ada kemampuan atau belum bisa ikut audisi ini. Dengan adanya Audisi Umum PB Djarum ini aku berharap banget mereka bisa mendengar dan bisa melihat adanya info audisi ini. Semoga mereka juga termotivasi dan punya akses untuk bisa datang di tahun-tahun mendatang,” tutur Gloria.

“Menurutku banyak banget bibit yang sangat luar biasa di luar Jawa, di pinggir-pinggir di mana pun itu, mau di timur, mau di Sulawesi atau mana. Mereka tidak punya akses untuk bisa sampai ke sini atau sampai ke klub mana pun, tapi skill mereka, bakat mereka itu sangat luar biasa. Jadi aku berharap banget dengan audisi ini atau dengan audisi dari mana pun mereka bisa dapat akses itu,” imbuhnya.

Gloria mengatakan secara kemampuan, peserta dari Jawa dan luar Pulau Jawa tak ada perbedaan yang mencolok. Namun, ada satu hal yang sangat berbeda, salah satunya pengalaman.

“Mungkin kalau dari luar Jawa dan yang di Jawa, bedanya dari pengalaman dan style. Mental juga ada perbedaan,” kata Gloria.

“Bibit-bibit dari luar Jawa itu cuma butuh pengalaman dan akses saja,” imbuhnya.

Attitude Nomor Satu

Gloria menambahkan dalam mencari pemain, PB Djarum punya banyak kriteria penilaian. Namun, menurutnya faktor nomor satu adalah attitude atau perilaku.

Pemain yang berperilaku bagus, diyakini akan punya karier lebih panjang. Faktor lain yang tak kalah penting adalah daya juang. Pemain yang sukses bukan yang langsung mengibarkan bendera putih saat tersandung atau jatuh, tetapi yang mampu bangkit meski berkali-kali menghadapi badai.

“Kalau harapanku, untuk bisa menjadi pemain sukses itu mungkin satu yang terpenting adalah attitude, dan juga daya juangnya,” kata pebulutangkis berusia 31 tahun tersebut.

“Walaupun punya skill bagus, tapi daya juangnya enggak oke, enggak seimbang, akan susah juga. Tapi selagi masih punya daya juang, kemauan, dan attitude yang bagus, kariernya akan lebih panjang,” imbuhnya.

Pendapat senada diungkapkan anggota tim pencari bakat lain di Audisi Umum PB Djarum, Richard Mainaky. Richard sudah tiga tahun menjadi anggota tim pencari bakat Audisi Umum PB Djarum.

Ia mengatakan saat audisi penilaian yang paling standar adalah footwork harus bagus, kemudian pegangan grip harus benar.

Namun, penilaian yang lebih krusial saat audisi adalah daya juang di lapangan. Pemain dengan daya juang bagus, punya peluang lebih besar lolos audisi.

“Nah, setelah masuk karantina, baru kami mulai mencatat attitudenya. Faktor ini yang paling utama. Waktu saya menjadi pelatih pelatnas, banyak yang gagal karena attitudenya jelek,” tutur mantan pelatih ganda campuran pelatnas PBSI tersebut.

Tantangan Besar ke Depan

Richard menambahkan dari tahun ke tahun antusiasme para peserta audisi makin besar, terutama dari luar Jawa. Dia mencontohkan peserta audisi dari Manado jumlahnya juga makin bertambah setiap tahunnya.

“Dan khususnya, saya di Manado, sekarang peserta terjauh dari Minahasa itu sudah bisa ada 9-12 orang. Jadi, saya lihat pesertanya sudah lebih melebar dan lebih jauh. Jadi, dalam hal ini saya menilai antusiasme peserta audisi makin meningkat ke seluruh Indonesia,” tutur Richard.

Menurut Ricahrd, untuk lebih meningkatkan kualitas bulutangkis di luar Jawa, tak cukup hanya berhenti di audisi.  Klub-klub besar di Jawa perlu punya mitra di berbagai daerah di Indonesia, sehingga persaingan menjadi lebih hidup.

“Langkah lain yang bisa dilakukan adalah mendatangkan pelatih-pelatih daerah untuk magang di PB Djarum. Kemudian mau tidak mau bibit-bibit bagus di daerah tetap perlu menambah wawasan di Jawa, terutama dengan mengikuti kompetisi. Di luar Jawa kompetisi sangat minim, tetapi kalau untuk ke Jawa tiketnya mahal, itu kendalanya,” kata Richard.

“Di luar Jawa perlu ada lebih banyak kompetisi, karena itu kendala terbesar yang dihadapi bibit-bibit pebulutangkis di sana. Intinya pemain perlu pengalaman,” imbuh Richard.

  • Related Posts

    Home Bulu Tangkis Hendra Setiawan/Debby Susanto Terlalu Kuat, Cuma Butuh 18 Menit untuk Melaju ke Semifinal

    Ganda campuran Indonesia, Hendra Setiawan/Debby Susanto, berhasil melesat ke semifinal Kejuaraan Dunia Senior 2025. Hendra Setiawan/Debby Susanto bertanding pada kelompok usia 35 tahun dan berstatus sebagai unggulan kedua pada kejuaraan bulu tangkis mayor…

    Rekap Hasil Hong Kong Open 2025: 4 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar, 2 Tersingkir

    Empat dari enam wakil Indonesia yang bertanding pada hari pertama turnamen bulu tangkis Hong Kong Open 2025, Selasa, 9 September 2025, lolos ke babak 16 besar. Tiga di antaranya dari…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Home Bulu Tangkis Hendra Setiawan/Debby Susanto Terlalu Kuat, Cuma Butuh 18 Menit untuk Melaju ke Semifinal

    • By shuji
    • September 12, 2025
    • 3 views
    Home Bulu Tangkis Hendra Setiawan/Debby Susanto Terlalu Kuat, Cuma Butuh 18 Menit untuk Melaju ke Semifinal

    Rekap Hasil Hong Kong Open 2025: 4 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar, 2 Tersingkir

    • By shuji
    • September 11, 2025
    • 12 views
    Rekap Hasil Hong Kong Open 2025: 4 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar, 2 Tersingkir

    Calon Bintang Bulu Tangkis Bertaruh Keringat demi Super Tiket PB Djarum

    • By shuji
    • September 10, 2025
    • 15 views
    Calon Bintang Bulu Tangkis Bertaruh Keringat demi Super Tiket PB Djarum

    Lika-Liku PB Djarum Berburu Mutiara Terpendam Bulutangkis Indonesia: Skill Penting, Attitude Nomor Satu

    • By shuji
    • September 9, 2025
    • 12 views
    Lika-Liku PB Djarum Berburu Mutiara Terpendam Bulutangkis Indonesia: Skill Penting, Attitude Nomor Satu

    Kisah Pebulu Tangkis Supercantik Ratchanok Intanon, dari Main di Pabrik Permen Sampai Jadi Juara Dunia

    • By shuji
    • September 8, 2025
    • 14 views
    Kisah Pebulu Tangkis Supercantik Ratchanok Intanon, dari Main di Pabrik Permen Sampai Jadi Juara Dunia

    Kajati Cup 2025 Lahirkan Talenta Baru Bulutangkis Jatim

    • By shuji
    • September 7, 2025
    • 19 views
    Kajati Cup 2025 Lahirkan Talenta Baru Bulutangkis Jatim