Malaysia akan mengandalkan pelatih asal Indonesia, Jeffer Rosobin, untuk mencari celah kekuatan Indonesia jelang duel kedua tim pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025.
Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 akan menjadi turnamen penting berikutnya yang akan bergulir pada 11-16 Februari 2025 di Qingdao, China.
Kompetisi tim ini menjadi kualifikasi semua tim untuk kelolosan menuju Sudirman Cup 2025 (27 April-4 Mei).
Hasil drawing menakdirkan Indonesia berada di Grup B bersama Malaysia dan Hong Kong.
Di atas kertas, Malaysia adalah lawan kuat skuad Merah Putih.
Pertemuan kedua tim di babak grup sudah dijadwalkan berlangsung di hari ketiga, Kamis (13/2/2025) yang diprediksi akan berlangsung sengit.
Bulu Tangkis Negeri Jiran juga sudah ‘memata-matai’ kekuatan Indonesia.
Indonesia berkuatan 15 wakil. Salah dua yang sudah ditandai adalah tunggal putri, Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi.
Putri KW menunjukkan progres cukup positif sejak paruh kedua tahun lalu sampai awal tahun ini. Sedangkan Komang, baru saja jadi runner-up Thailand Masters 2025.
Komang juga menyulitkan unggulan teratas Pornpawee Chochuwong di final kemarin Minggu (2/2/2025).
Rosobin mengklaim bahwa dia akan menggunakan pengalamannya sebagai mantan pelatih tunggal putri PBSI untuk mencari celah kekuatan Indonesia.
Dalam hal ini, pelatih yang membawa Gregoria Mariska Tunjung meraih Juara Dunia Junior 2017 itu tentu akan menyoroti kelemahan dari sisi tunggal putri Indonesia, yang akan dia gunakan untuk menyusun serangan apa yang mesti diterapkan anak didiknya di Malaysia.
“Mungkin, pengalaman masa lalu saya dapat memberi saya wawasan tentang strategi mana yang dapat berhasil bagi pemain A atau B,” tutur Jeffer yang pernah melatih tunggal putri PBSI sampai 2020, dikutip Bolasport dari The Star.
“Namun pada akhirnya, saya lebih berharap strategi ini dapat diterima dan dipahami oleh para pemain.”
“Yang jelas, kami sedang mempersiapkan diri dengan cara terbaik untuk performa terbaik,” imbuhnya.
Jeffer sendiri baru empat bulan menduduki jabatan pelatih tunggal putri Malaysia di BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia). Sebelum ini, dia adalah pelatih di kategori junior.
Kekuatan tunggal putri Malaysia yang dibawa ke Kejuaraan Beregu Campuran Asia tahun ini masih di bawah Putri KW dan Komang.
Ada Karupathevan Letshanaa dan Wong Li Ching.
Namun, Indonesia tetap mesti waspada karena kedua pemain itu dapat memberi kejutan.
“Saat ini para pemain kami sudah mencapai level optimal,” ucap Jeffer.
“Selebihnya tinggal peningkatan teknik, kondisi fisik, dan pola pikir mereka. Kami berharap mereka dapat tampil lebih baik lagi,” ujarnya.
Indonesia diharapkan bisa merebut trofi juara setelah pada edisi 2023 lalu gagal melaju ke semifinal akibat kalah dari Korea Selatan dengan skor 1-3.