Mantan pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, Irwansyah, dipastikan akan fokus melatih nomor tunggal putri India saja dengan India Open 2025 menjadi tugas pertamanya.
Bayang-bayang tentang betapa canggungnya saat Irwansyah mendampingi pemain-pemain India yang menjadi lawan Jonatan Christie dan Anthony Ginting terbantahkan.
Pasalnya, pelatih bernama lengkap Irwansyah Adi Pratama itu bukan akan menjadi pelatih tunggal putra India.
Irwansyah awalnya direkrut Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) untuk menangani nomor-nomor tunggal di tim nasional mereka.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, seperti diberitakan Hindustan Times, ternyata tanggung jawab Irwansyah diarahkan ke sektor tunggal putri saja.
Irwansyah akan menjadi nakhoda bagi pemain sekaliber Pusarla Venkata Sindhu, serta para pelapisnya seperti Malvika Bansod, Aakarshi Kahsyap, dan Anmol Kharb.
Sedangkan untuk pelatih tunggal putra, BAI menyatakan bahwa mereka akan mencari sosok pelatih lain.
Kurang lebih dalam waktu satu minggu ke depan, meraka akan mengumumkan siapa yang akan menduduki jabatan untuk mengasuh Lakshya Sen dkk.
“Kami juga akan mendatangkan pelatih-pelatih India untuk berlatih dan menjadi rekan sparing dengan pemain bulu tangkis papan atas kami,” ujar Sekretaris Jenderal BAI, Sanjay Mishra.
“Mantan pemain seperti Manu Attri telah bergabung dan mulai melatih para pemain ganda papan atas kami,” lanjutnya.
Selain Irwansyah, BAI juga mendatangkan kembali Tan Kim Her, sosok pelatih ganda putra asal Malaysia. Tan sudah pernah mengabdi di India.
Tan pulalah yang disebut meletakkan batu pondasi untuk lesatan Satiwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty hingga sempat menyentuh ranking 1 dunia.
Hanya saja, kembalinya Tan kali ini tidak hanya akan fokus ke Rankireddy/Shetty, tetapi juga para ganda putra India lainnya.
Memiliki pelatih yang ditunjuk secara khusus bagi setiap individu pernah menjadi praktik di BAI, terutama bagi pemain-pemain top mereka.
Budaya kerja dan latihan para pemain India agak lebih individualis.
Tidak jarang pemain menggelar sesi latihan secara pribadi dan bukan serentak bersama pemain-pemain lainnya
Tak heran jika dulu pernah mendengar sesengit apa rivalitas PV Sindhu dengan Saina Nehwal sekitar 12 tahun lalu.
“Kami telah berbicara dengan para pemain dan mereka semua setuju untuk berlatih secara berkelompok,” kata Mishra.
Pusarla sekarang tak keberatan. Dia merasa senang dapat berlatih bersama karena akan sekaligus menguji kemampuan dirinya melawan para junior sendiri.
“Ini bagus untuk yang lain dan juga bagus untuk saya,” ujar Juara Dunia 2019 itu.
“Mereka saling bertanding dan bisa menyulitkan saya.”
“Ini akan seperti perkumpulan besar bersama-sama, di mana mereka juga berkembang dan saya juga bersaing satu sama lain,” imbuhnya.