Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja menderita early exit pada babak pertama Korea Open 2024 dengan skor satu digit.
Lagi dan lagi, Dejan/Gloria harus menelan hasil pahit setelah langsung kalah pada babak 32 besar Korea Open2024.
Pasangan independen besutan PB Djarum itu tersingkir setelah menjalani laga tiga gim melawan Ye Hong Wei/Nicole Gonzales Chan (Taiwan).
Bermain di Mokpo Indoor Stadium, Mokpo, Korea Selatan, Rabu (28/8/2024), Dejan/Gloria kalah dalam laga tiga gim, dengan skor 16-21, 21-11, 7-21 dalam 46 menit.
Kekalahan tersebut cukup menyesakkan bagi Dejan/Gloria karena mereka sempat unggul telak di gim kedua, memaksa rubber game, tetapi langsung berbalik tertinggal jauh sejak awal gim ketiga.
Hasil ini turut membuat pasangan unggulan delapan itu juga harus angkat koper lebih cepat dari dua tur Asia Timur.
Pekan lalu, juara Syed Modi International 2023 itu juga langsung kalah di babak pertama Japan Open 2024.
Dejan/Gloria kalah start sejak awal gim pertama.
Mereka banyak lengah di area depan net.
Bola-bola setengah pasangan Taiwan cukup menyulitkan untuk Gloria yang berpostur tinggi.
Pasangan independen dari PB Djarum itu tertinggal jauh 3-9.
Sempat mendekat di pertengahan gim dan interval 11-12, Dejan/Gloria kembali kehilangan momentum.
Mereka benar-benar seperti blank dan tertinggal enam angka beruntun sampai 11-18.
Dejan/Gloria terlambat mendapat momentum kedua, mengejar sampai 15-20 sudah terlalu terlambat hingga pasangan Taiwan menutup gim pertama dengan 21-16.
Pada gim kedua, Dejan/Gloria mendapat angin segar dengan tancap gas 5-0.
Gim kedua benar-benar menjad milik pasangan Indonesia.
Dejan/Gloria berhasil unggul telak 11-3. Kesalahan sendiri dari pihak lawan juga makin menguntungkan Dejan/Gloria sampai memimpin 19-10.
Pasangan Merah Putih akhirnya merebut gim kedua 21-11, dan memaksakan laga berlanjut menujur gim ketiga.
Sayangnya di gim ketiga, Dejan/Gloria kembali start buruk. Mereka langsung ketinggalan 0-5 sampai 1-8. Ada yang terkecoh pukulan lawan di depan net, ada pula yang dikarenakan kesalahan sendiri.
Rotasi dan cover lapangan Dejan/Gloria kurang mulus di laga ini. Pergerakan Gloria di area depan net kurang optimal, membuat Dejan harus berlarian ke penjuru lapangan.
Pengembalian silang dari lawan sering kurang siap diladeni Dejan/Gloria. Sampai interval, Dejan/Gloria baru mengumpulkan 2 angka, 2-11.
Ketertinggalan Dejan/Gloria semakin menjadi-jadi.
Mereka sulit mengembangkan permainan, tidak bisa keluar dari tekanan sampai terus tertinggal 4-19.
Dejan/Gloria kesulitan mencari solusi dan kalah dengan skor akhir yang sangat telak, 7-21.