
Sejumlah pemain top dunia akan berlaga pada German Open 2025. Indonesia menjaga asa dengan kehadiran 1 wakil berstatus unggulan.
Ganda putri, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, menjadi amunisi Merah Putih yang berstatus seeded di turnamen level BWF World Tour Super 300 ini.
Trias/Rachel menjadi satu-satunya dari sembilan wakil Indonesia yang akan bertanding di event pertama dari tur turnamen Eropa pada awal tahun.
Kampiun Orleans Masters tersebut menjadi unggulan ketujuh di ganda putri.
Maklum, Trias/Rachel sempat vakum selama delapan bulan karena cedera ACL yang dialami Trias sehingga peringkat mereka turun.
Berstatus unggulan, Trias/Rachel akan menghadapi kontestan underdog di dua babak awal. Di babak pertama lawannya adalah Nicole Gonzales Chan/Lin Chih-Chun dari Taiwan.
Namun, di fase unggulan, jalur Trias/Rachel sudah bersilangan dengan jagoan utamanya yaitu Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dari Bulgaria.
Stoeva bersaudara merupakan runner-up German Open tahun lalu.
Trias/Rachel bukan satu-satunya pemain Indonesia yang terancam melawan unggulan pertama lebih cepat di German Open 2025.
Ganda campuran muda potensial, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, langsung menjajal unggulan teratas, Jesper Toft/Amalie Magelund, di babak pertama.
Indonesia sebenarnya juga memiliki kontestan kuat.
Duet anyar, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, menjadi serigala berbulu domba.
Meski tak masuk daftar unggulan, poin ‘gabungan’ pasangan independen dari PB Djarum itu ada di urutan empat saat dibandingkan dengan kontestan-kontestan lainnya.
Hanya saja, Rehan/Gloria sudah dihadapkan dengan rekan senegara di babak pertama. Mereka akan terlibat perang saudara dengan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.
Sementara itu, laga yang sangat menantang juga membayangi di tunggal putra.
Tak tanggung-tanggung, calon pengadangnya adalah mantan raja bulu tangkis, Viktor Axelsen, yang turun gunung ke ajang Super 300.
Sebagai informasi, terakhir kali Axelsen tampil di bawah level Super 500 adalah dua tahun yang lalu, tepatnya di Swiss Open 2023 di mana dia menjadi semifinalis.
Siapa pemain Indonesia yang bisa melawan Axelsen duluan? Alwi Farhan!
Pemain muda yang sedang naik daun itu akan diuji dengan potensi laga menghadapi sang juara Olimpiade dua kali apabila lolos ke babak kedua alias 16 besar.
Menghadapi Axelsen akan menjadi ujian lain bagi Alwi untuk membuktikan bahwa peringkat tak selamanya menentukan hasil akhir.
Alwi sudah unjuk gigi dengan mengalahkan pemain-pemain dari rank 25 besar dunia saat ikut membawa tim Indonesia meraih emas di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025.
“Itu bekal utama saya, bagaimana ketika saya sudah unggul, ketika ketinggalan, bagaimana saya belajar melawan pemain-pemain senior,” ujar Alwi.
“Di situ adalah modal saya untuk main dalam Kejuaraan Beregu Asia. Itu modal yang bagus juga buat di tur Eropa nanti.
“Semoga saya bisa memberikan yang maksimal bisa mengeluarkan apa yang sudah menjadi pengalaman,” ucapnya bertekad.
Peta persaingannya masih bisa berubah seiring daftar kontestan yang baru dipastikan sehari sebelum turnamen digelar.
German Open 2025 akan dihelat pada 25 Februari – 2 Maret 2025 di Westernergie Sporthalle, Muelheim an der Ruhr, Jerman.
Melihat ke belakang, terakhir kali ada wakil Indonesia yang menjadi juara German Open adalah pada edisi tahun 2003.
Ganda putra, Eng Hian/Flandy Limpele mengalahkan pasangan masa depan China saat itu, Cai Yun/Fu Hai Feng, di babak final.
DAFTAR UNGGULAN GERMAN OPEN 2025
Tunggal Putra
- Viktor Axelsen (Denmark)
- Loh Kean Yew (Singapura)
- Toma Junior Popov (Prancis)
- Christo Popov (Prancis)
- Jia Heng Jason Teh (Singapura)
- Rasmus Gemke (Denmark)
- Wang Zheng Xing (China)
- Brian Yang (Kanada)
Tunggal Putri
- Yeo Jia Min (Singapura)
- Beiwen Zhang (Amerika Serikat)
- Sung Shuo Yun (Taiwan)
- Mia Blichfeldt (Denmark)
- Line Hojmark Kjaersfeldt (Denmark)
- Nguyen Thuy Linh (Vietnam)
- Julie Dawall Jakobsen (Denmark)
- Kirsty Gilmour (Skotlandia)
Ganda Putra
- Ben Lane/Sean Vendy (Inggris)
- Frederik Sogaard/Rasmus Kjaer (Denmark)
- Junaidi Arif/Roy King Yap (Malaysia)
- Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen (Taiwan)
- Christo Popov/Toma Junior Popov (Prancis)
- Andreas Sondergaard/Jesper Toft (Denmark)
- Seo Seung-jae/Kim Won-ho (Korea Selatan)
- Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong (Malaysia)
Ganda Putri
- Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva (Bulgaria)
- Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui (Taiwan)
- Polina Buhrova/Yevheniia Kantemyr (Ukraina)
- Clara Torrance/Julie Macpherson (Skotlandia)
- Chen Qing Chen/Wang Ting Ge (China)
- Li Wen Mei/Wang Yi Duo (China)
- Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose (Indonesia)
- Nazlican Inci/Bengisu Ercetin (Turki)
Ganda Campuran
- Jesper Toft/Amalie Magelund (Denmark)
- Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin (Malaysia)
- Chen Cheng Kuan/Hsu Yin-Hui (Taiwan)
- Mads Vestergaard/Christine Busch (Denmark)
- Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia (Singapura)
- Zhu Yi Jun/Zhang Chi (China)
- Ye Hong Wei/Nicole Gonzales Chan (Taiwan)
- Dhruv Kapila/Tanisha Crasto (India)