
Persiapan pebulu tangkis tunggal putra Alwi Farhan menuju German Open 2025 sedikit terganggu dengan cedera pergelangan kaki kanan. Pemain peringkat ke-40 dunia itu berlomba dengan keterbatasan waktu, menjelang turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 yang berlangsung pada 25 Februari-2 Maret di Mülheim an der Ruhr, Jerman.
“Alhamdulillah, kondisi saya sehat tapi ada sedikit kendala pada ankle. Tapi Insya Allah dalam beberapa hari ini akan saya cepat bereskan,” tuturnya kepada wartawan di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, pada pekan lalu.
“Memang persiapan nggak terlalu panjang, tapi saya ingin reset fokus saya, ingin reset kondisi saya untuk persiapan bisa lebih bagus,” Alwi, menambahkan.
Lebih lanjut Alwi mengungkapkan, rasa sakit di pergelangan kakinya itu mulai terasa sejak babak empat besar Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 pada pekan lalu. Meski demikian, ia mampu melalui kejuaraan beregu campuran Asia itu tanpa mengalami kekalahan dan membantu mengantarkan Indonesia ke podium teratas. “Di semifinal agak sedikit terasa, di sebelah kaki kanan. Tapi progresnya berjalan cukup baik. Sebenarnya ada masalah (saat bertanding di final, tapi dibantu pain killer, akhirnya tidak terlalu terasa,” jelasnya.
Sementara pada German Open 2025, selain Alwi, sektor tunggal putra Indonesia juga diperkuat Yohanes Saut Marcellyno di sektor tunggal putra. Namun, pemain peringkat ke-61 itu harus melewati babak kualifikasi terlebih dahulu, sementara Alwi dijadwalkan bertemu dengan pemain yang lolos babak kualifikasi.
Alwi menyatakan memetik bekal penting dari turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2025 dan Thailand Masters 2025 serta BAMTC 2025 untuk dapat menghadapi German Open 2025. “Saya belajar dari pengalaman di Indonesia Masters dan juga di Thailand, itu bekal ketika saya unggul, ketinggalan, dan melawan pemain-pemain senior. Itu modal saya saat bermain di BAMTC dan modal yang bagus juga untuk tur Eropa nanti,” katanya.
Dalam persiapan menuju Eropa, selain kondisi fisik, Alwi juga menegaskan bahwa ia mesti fokus pada pemulihan mental. “Saya diminta oleh pelatih untuk reset pikirannya, jadi badan boleh capek tapi pikiran itu tidak boleh capek buat saya turun minggu depan,” demikian Alwi.