
Turnamen bulu tangkis persahabatan “Made in Russia” yang digelar di St. Petersburg pada 19-20 Juni 2025 mempertemukan atlet dan pelaku bisnis Indonesia–Rusia sebagai bagian program budaya St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF).
Acara pembukaan di kompleks olahraga St. Petersburg dihadiri tokoh penting, termasuk Chairman ROSEKSIMBANK/REC Group Petr Zaselsky, Presiden Federasi Bulu Tangkis Rusia Andrey Antropov, dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Taufik Hidayat yang merupakan mantan juara Olimpiade bulu tangkis.
Delegasi Indonesia juga diwakili Mohammad Fadil Imran (Ketua PB PBSI) dan pejabat Polda.
Turnamen inovatif ini memadukan 14 atlet profesional dengan eksekutif bisnis dalam format ganda campuran.
Tim Rusia menampilkan profesional bulu tangkis Dmitry Klimenko dan bintang sepak bola Dmitry Sychev.
Sementara Indonesia diwakili pemain unggulan Raymond Indra dan John South Marcellino dengan format pertandingan 15 menit yang dirancang maksimalkan partisipasi dan hiburan penonton.
“Turnamen ini mengilustrasikan bagaimana olahraga dan perdagangan berbagi nilai keunggulan dan kompetisi yang adil. Seperti atlet kita berkompetisi di panggung global, produk Rusia semakin meraih pengakuan internasional,” kata Petr Zaselsky.
Acara olahraga ini bersamaan dengan kehadiran signifikan Indonesia di SPIEF yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto bersama menteri-menteri kunci bidang perdagangan, energi, dan pertanian, menunjukkan menguatnya hubungan ekonomi kedua negara.
Pembukaan kantor REC di Jakarta yang dipimpin Vadim Varaksin menandai langkah strategis memfasilitasi hubungan dagang dengan memberikan dukungan komprehensif bagi bisnis dalam navigasi proses ekspor dari sertifikasi hingga logistik.
Program “Made in Russia” yang dikoordinasi Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia merupakan pendekatan holistik promosi ekspor nasional yang memanfaatkan pencapaian budaya dan olahraga untuk meningkatkan profil komersial internasional.
Sebagai bagian strategi VEB.RF Group 2030, REC memperluas peran dalam mendorong ekspor non-komoditas dan membangun kemitraan internasional berkelanjutan melalui platform digital “My Export” yang menyediakan akses layanan ekspor modern.