
Indonesia Open 2025 berakhir dengan sisa kenangan pahit bagi tuan rumah yang kembali nirgelar.
Taufik Hidayat selaku wakil ketua umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menegaskan federasi akan melakukan evaluasi.
Kinerja atlet hingga pelatih bakal dikuliti oleh sang legenda bulu tangkis Indonesia tersebut setelah menorehkan rapor merah khususnya di tur Asia 2025.
Ungkapan Taufik terkait akan melakukan evaluasi dituliskan lewat media sosial pribadinya, @taufikhidayatofficial.
Dalam tulisannya, Taufik juga meminta Badminton Lovers untuk bersabar terkait merosotnya prestasi Fajar Alfian cs.
Ia menegaskan akan terus bekerja keras demi membawa pemain-pemainnya naik ke level top dunia.
Generasi baru juga coba disiapkan oleh PBSI yang tengah diupayakan oleh Taufik dan jajaran dalam federasi.
Tapi, badminton Indonesia terus menujukkan progres yang menuruk dan hampir merata di semua sektor.
Hal ini sudah terjadi sekira dua atau tiga tahun lalu. Bahkan sejak kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Tak pelak jika Badminton Lovers geram akan prestasi didikan PBSI yang tak kunjung membaik meski sudah ada perombakan pelatih dan atlet.
Untuk tur Asia 2025 sejak Taipei Open, Thailand Open, Malaysia Masters, Singapore Open, dan Indonesia Open, hanya ada satu gelar.
Yakni dari Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu ketika keduanya naik podium tertinggi di Taipei Open (Super 300).
Sisanya, hanya Sabar Karyaman/Reza Pahlevi yang bisa sampai final Indonesia Open meski berakhir sebagai runner-up.
“Hari ini (red kemarin Minggu (8/6)), menyaksikan babak terakhir Indonesia Open 2025,” tulis Taufik, di Instagram @taufikhidayatofficial.
“Selamat untuk penyelenggaraan yang lancar dari hari pertama sampai final, walau yang disayangkan belum ada wakil Indonesia yang meraih hasil juara.”
“Terima kasih untuk seluruh atlet Indonesia yang sudah berjuang keras di lapangan, khususnya selamat Sabar/Reza walau non pelatnas saat ini namun berhasil menjadi runner-up satu-satunya dari Indonesia.”
“Dalam beberapa hari ke depan saya selaku Waketum 1 PP PBSI akan mengadakan evaluasi dari hasil ini mulai dari pelatih sampai pemain.”
“Mohon maaf dan mohon bersabar bagi pecinta bulutangkis Indonesia, kami terus bekerja dan memaksimalkan pemain yang sudah di level top dan menyiapkan generasi baru di setiap sektor.
“Semoga dengan dukungan badminton lovers dan media, proses pematangan generasi baru di setiap sektor akan segera berbuah.”
Setelah ini penggawa badminton memiliki waktu istirahat sekira dua pekan sebelum tanding lagi di Amerika.
Namun tak banyak andalan Indonesia yang turut serta dalam tur di US dan Kanada.
Justru kebanyakan pemain andalan coba disiapkan di tur Asia lagi mulai Jepang hingga China.