
Pebulu tangkis Indonesia punya banyak prestasi, mulai dari turnamen BWF hingga emas Olimpiade. Dengan pencapaian gemilang itu, kira-kira berapa gaji yang diterima mereka?
Bukan rahasia lagi Indonesia termasuk negara bulu tangkis. Deretan prestasi diraih puluhan atlet, dari yang sudah pensiun hingga yang masih aktif berkarier.
Sekali pun Anda bukan fan berat bulu tangkis, pasti pernah mendengar nama Susy Susanti atau Taufik Hidayat, kan?
Nah, kalau Anda baru mengikuti bulu tangkis sejak Asian Games 2018, mungkin tak asing dengan Marcus/Kevin, Fajar/Rian, hingga Jonatan Christie.
Mereka berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di level internasional. Susy dan Taufik bahkan sukses membawa pulang medali emas Olimpiade.
Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya, sebenarnya berapa gaji para pemain bulu tangkis ini?
Berapa Sih Gaji Atlet Badminton Indonesia?
Tidak seperti pekerja kantoran atau pemain sepak bola, atlet bulu tangkis Indonesia tak memiliki gaji bulanan.
Jonatan Christie dkk mendapat pemasukan dari kontrak sponsor, prize money atau hadiah uang turnamen, dan bonus.
Mereka juga bisa dapat uang saku bulanan lewat program pemerintah. Misalnya, beberapa tahun lalu pernah ada Program Indonesia Emas (PRIMA).
Program itu dibentuk salah satu tujuannya adalah sebagai persiapan atlet-atlet Indonesia menuju multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
Pada 2011, atlet utama yang tergabung dalam PRIMA mendapat Rp 5 juta per bulan dan atlet madya Rp 3,5 juta per bulan. Namun, PRIMA bubar pada 2017.
Berapa Hadiah Uang Atlet Bulu Tangkis Indonesia?
Hadiah uang pebulu tangkis Indonesia berbeda-beda, tergantung jumlah turnamen plus level kompetisi yang diikuti.
Dalam laman resmi BWF, tertulis total hadiah uang Jonatan Christie selama kariernya sebesar 817.758 dolar AS (Rp 13,4 miliar).
Namun, tentu jumlah itu tak semuanya masuk ke rekening Jonatan.
Kemungkinan masih akan dibagi untuk tim yang terlibat di belakangnya dan dipotong pajak.
Berikut adalah total hadiah uang atlet bulu tangkis Indonesia di peringkat 10 besar ranking BWF per Juli 2025:
- Jonatan Christie: 817.758 dolar AS (13,4 miliar)
- Gregoria Mariska Tunjung: 355.364 dolar AS (Rp 5,8 miliar)
- Putri Kusuma Wardani: 138.094 dolar AS (Rp 2,2 miliar)
- Fajar Alfian: 531.023 dolar AS (Rp 8,7 miliar)
- Muhammad Rian Ardianto: 518.279 dolar AS (Rp 8,4 miliar)
- Sabar Karyaman Gutama: 127.029 dolar AS (Rp 2,08 miliar)
- Moh Reza Pahlevi Isfahani: 130.199 dolar AS (Rp 2,1 miliar)
- Leo Rolly Carnando: 191.349 dolar AS (Rp 3,1 miliar)
- Bagas Maulana: 209.071 dolar AS (Rp 3,4 miliar)
- Febriana Dwipuji Kusuma: 102.001 dolar AS (Rp 1,6 miliar)
- Amalia Cahaya Pratiwi: 97.016 dolar AS (Rp 1,5 miliar)
Gaji PNS Pemain Bulu Tangkis Indonesia
Beberapa atlet bulu tangkis Indonesia yang berprestasi berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Pada 2023, Kemenpora meresmikan status PNS 27 atlet berprestasi. Sebanyak 20 di antaranya merupakan atlet bulu tangkis.
Beberapa legenda yang diangkat menjadi PNS adalah Greysia Polii, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, dan Debby Susanto.
Sementara, atlet badminton Indonesia yang masih aktif yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Gregoria Mariska Tunjung.
Adapun seperti PNS pada umumnya, gaji Ginting dkk juga ditentukan golongan berdasarkan pendidikan.
PNS dengan pendidikan terakhir SD-SMP termasuk golongan Ia-Id, SMA-D3 golongan IIa-IId, dan sarjana ada di golongan IIIa dengan gaji pokok golongan III.
Berikut gaji PNS merujuk Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024:
Golongan I
- Ia: Rp1.748.100 – Rp1.962.200
- Ib: Rp1.748.100 – Rp2.077.300
- Ic: Rp1.748.100 – Rp2.165.200
- Id: Rp1.748.100 – Rp2.256.700
Golongan II
- IIa: Rp1.748.100 – Rp2.833.900
- IIb: Rp1.748.100 – Rp2.953.800
- IIc: Rp1.748.100 – Rp3.078.700
- IId: Rp1.748.100 – Rp3.208.800
Golongan III
- IIIa: Rp1.748.100 – Rp3.558.600
- IIIb: Rp1.748.100 – Rp3.709.200
- IIIc: Rp1.748.100 – Rp3.866.100
- IIId: Rp1.748.100 – Rp4.029.600