Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, melanjutkan tren apik setelah lolos ke final French Open 2025.
Menjadi satu-satunya wakil Tanah Air di empat besar French Open 2025, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri mampu bertahan untuk menjaga asa juara.
Sabtu (25/10/2025) di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Fajar/Fikri mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia.
Fajar/Fikri mengulangi kemenangan mereka atas pasangan nomor dua dunia itu seperti saat final China Open 2025 pada Juli lalu.
Hasil ini mengantarkan Fajar/Fikri untuk menghadapi nomor satunya, Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) di final French Open 2025.
Laga nanti akan menjadi bentrokan yang keempat dengan Kim/Seo bagi Fajar/Fikri sekaligus yang kedua untuk babak final saja.
Permainan cepat dan menekan dari Fajar/Fikri merepotkan Chia/Soh sejak bola-bola pertama. Area depan pun dapat dikuasai hingga lawan tak berkembang.
Arahan pelatih ganda putra Indonesia asal Malaysia, Herry Iman Pierngadi, agar Chia/Soh terus menyasar area belakang tak cukup mumpuni karena dapat dicegat.
Fajar/Fikri yang dibesut Antonius Budi Ariantho tak terbendung. Setelah keunggulan disamakan pada 10-10, andalan Tanah Air menjauh lagi hingga 15-12.
Chia/Soh larut dalam frustrasi. Mereka benar-benar ditekan. Satu dua pengembalian dan mereka didorong untuk posisi bertahan di baris belakang.
Bahkan saat serangan Chia/Soh terlihat akan masuk, Fajar/Fikri beberapa kali bisa mengantisipasi dengan lob ke sudut lapangan yang tidak terjangkau.
Kembali tersusul di 19-19, Fajar/Fikri mendapatkan momentum dengan pukulan yang membelah pertahanan Chia/Soh.
Protes sempat dilakukan pemain Malaysia karena merasa ada dua kali sentuhan. Akan tetapi, umpire yakin bahwa yang terjadi adalah raket Fajar dan Fikri yang beradu.
Fajar/Fikri menang dengan skor 21-14, 21-19 dalam waktu 40 menit. Dua gim langsung seperti saat final China Open 2025.
Mengalahkan Fajar/Fikri masih menjadi PR bagi Herry IP.
Satu-satunya ganda Malaysia yang menang justru berada di luar skuad Pelatnas yang diasuhnya, yakni Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dan itu sudah dibalas Fajar/Fikri.
Sementara itu, momen menarik terjadi di partai final tunggal putra.
Wasit asal Indonesia, Abdul Latif Jaohari, mendapat pujian atas kepemimpinan tegas dalam laga Anders Antonsen (Denmark) vs Li Shi Feng (China).
Antonsen kesal karena permintaan challenge-nya ditolak. Dia ingin tinjauan ulang atas lobnya yang dinyatakan keluar sehingga skor berubah menjadi 18-13 pada gim ketiga.
Jaohari menjelaskan bahwa Antonsen terlambat meminta challenge. Sang juara Indonesia Open sempat bertanya berapa kesempatan challenge yang dimilikinya.
Antonsen melanjutkan aksi tantrum dengan mengeluh lapangan yang basah. Penonton sampai mencemoohnya.
Jaohari pun mengeluarkan kartu kuning setelah instruksinya tidak diindahkan oleh sosok yang tingkahnya di lapangan terkadang bikin geleng-geleng kepala.
“Ya, kepemimpinan yang bagus dari umpire,” puji komentator siaran resmi BWF, Gillian Clarks.
“Anda tidak bisa bertanya berapa kesempatan challenge yang dimiliki lalu baru memutuskan apakah akan mengambilnya atau tidak.”
“Umpire memintanya untuk bersiap, saya pikir tiga kali. Jadi saya tidak terkejut dia (Antonsen) mendapat kartu kuning.”
Jaohari merupakan salah satu dari lima wasit pertandingan resmi BWF asal Indonesia.
Selain dia, umpire BWF dari Tanah Air lainnya ialah Robbertus Tommy Oscariano, Qomarul Lailiah, Raventus, dan Muhammad Hatta.
REKAP SEMIFINAL FRENCH OPEN 2025
- XD: Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong/6) vs Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China/2) 22-20, 17-21, 16-21
- WS: Han Yue (China/4) vs Wang Zhi Yi (China/2) 14-21, 22-20, 14-21
- XD: Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) vs Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand/3) 16-21, 21-14, 14-21
- WS: An Se-young (Korea Selatan/1) vs Chen Yu Fei (China/5) 23-21, 18-21, 21-16
- WD: Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang/7) vs Arisa Igarashi/Chiharu Shida (Jepang) 21-13, 21-13
- MS: Kunlavut Vitidsarn (Thailand/3) vs Christo Popov (Prancis/8) 11-21, 20-22
- WD: Li Yi Jing/Luo Xu Min (China/8) vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China/5) 21-16, 21-17
- MS: Li Shi Feng (China/4) vs Anders Antonsen (Denmark/2) 21-15, 19-21, 13-21
- MD: Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan/1) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/5) 21-9, 19-21, 21-9
- MD: Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia/8) vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia/2) 21-14, 21-19




