Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Magnus Johannesen, harus puas menjadi runner-up pada Hylo Open 2025.
Johannesen kalah dalam pertarungan terbesar dalam kariernya dari Jonatan Christie yang merupakan unggulan kedua dalam dua gim, 14-21, 14-21 di Saarlandhalle, Saarbruecken, Jerman, Minggu (2/11/2025).
Besarnya pertarungan itu memenuhi pikiran pemain berusia 23 tahun itu.
“Tentu saja saya kecewa sekarang. Saya memulai dengan baik, tetapi saya juga berpikir dia bermain sangat baik. Ini juga final yang besar, jadi itu mungkin sedikit memengaruhinya juga,” kata Johannesen dilansir dari SportTV2.dk.
Johannesen lalu menjelaskan seberapa besar dia bisa merasakan di tubuh Anda bahwa ini adalah final yang besar baginua.
“Mungkin itu menghabiskan lebih banyak ruang di kepala saya. Ini adalah pertarungan di kepala saya sendiri untuk terus-menerus fokus pada apa yang perlu saya ubah. Terkadang saya berhasil, dan terkadang tidak,” tutur Johannesen.
Padahal sebelumnya hasil semifinal dengan skor 21-13 21-13 atas pemain Finlandia, Kalle Koljonen, berarti lebih dari sekadar kemenangan.
Hasil tersebut adalah pintu gerbang menuju final Super 500 pertamanya dan akhir dari penantian panjang sejak pertandingan perebutan gelar terakhirnya pada Orleans Masters 2023.
“Saya merasa sangat senang bisa mencapai final,” ujarnya setelah pertandingan dilansir dari BWFBadminton.
“Kemenangan ini sangat penting. Saya belum pernah ke final 500. Jadi ini memberi dorongan, tetapi saya juga bisa bermain dengan bebas karena lawannya adalah pemain favorit.”
Di lain sisi, Jonatan Christie mengakui sudah mengantisipasi junior Viktor Axelsen tersebut.
“Hari ini saya memang mewaspadai dan mengantisipasi pergerakan kaki lawan yang lumayan cepat, jadi secara strategi sudah siap,” aku Jonatan dalam siaran resmo PBSI.
“Ada campur tangan Tuhan dalam apa yang saya raih sejauh ini.”
“Tiga gelar dalam empat turnamen terakhir sesuatu yang tidak terpikirkan ketika hasil kurang bagus sejak keluar tim nasional ditambah proses rehab yang masih berjalan. Saya sangat bersyukur.”
Jonatan sebelumnya menjadi juara Korea Open 2025 (Super 500) dan Denmark Open 2025 (Super 750).
Namun, dia terhenti pada babak kedua French Open 2025.
“Pencapaian di tur Eropa ini di atas ekspektasi saya karena fokusnya adalah melakukan saja yang maksimal dan lebih menikmati pertandingan demi pertandingan,” ucap Jonatan.
Kemenangan itu membawa Jonatan kembali meraih gelar juara kedua di Benua Biru dalam kurun waktu satu bulan tur BWF.
Pada Hylo Open 2025, Jonatan berhak atas hadiah uang sebesar 35.625 dolar Amerika Serikat (AS).
Nominal itu setara 592,7 juta rupiah menurut kurs mata uang saat berita ini ditulis.
Jumlah setengah milyar ini telah menambah pundi-pundi uang dia setelah dua pekan lalu juga menjadi juara Denmark Open 2025.
Di Negeri Skandinavia bapak satu anak itu membawa pulang hadiah sebesar 66.500 dolar AS atau sekitar Rp 1,1 miliar.
Nilai hadiah lebih rendah karena level turnamen Hylo Open satu tingkat di bawah Denmark Open sehingga lebih sedikit pula hadiah uang yang ditawarkan.
Berada di level Super 500 seperti Indonesia Masters 2025, Hylo Open menyediakan total hadiah uang sebesar 475 ribu dolar AS.
Total hadiah Denmark Open adalah 950 ribu dolar AS, standar untuk level Super 750, level pertama yang wajib diikuti pemain top.
Jonatan belum diketahui lagi akan mengikuti turnamen apa setelah Hylo Open 2025.
Dia memilih mundur pada Kumamoto Masters 2025, 11- 16 November kemungkinan sudah berada di zona delapan besar untuk lolos ke BWF World Tour Finals 2025.
Karena itu, dia dipredisi mengikuti BWF World Tour Finals 2025 yang akan digelar di Hangzhou, China, 17-21 Desember.





