Kehilangan pelatih ganda putra yang dibajak Hong Kong, legenda bulu tangkis Malaysia minta pelatnas BAM gerak cepat cari pelatih baru, nama Herry IP hingga Hendra Setiawan disebut.
Situasi di pelatnas BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) sedang disibukkan dengan hentakan mengejutkan dari sisi kepelatihan mereka.
Lagi dan lagi, BAM kehilangan pelatih yang tiba-tiba memutuskan resign untuk gabung ke negara lain.
Adalah pelatih ganda putra Malaysia, Tan Bin Shen, yang mendadak memilih mundur.
Pelatih yang mengantarkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik Juara Dunia 2022 dan raih perunggu Olimpiade Paris 2024 itu resign setelah menerima tawaran melatih di Hong Kong.
Kepergian Tan jelas menjadi kerugian BAM yang belum punya daftar kandidat pelatih baru.
Terlebih ini masih masa-masa libur akhir tahun.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan BAM, yang sedang libur, pun mengakui bahwa belum ada rencana merekrut pelatih baru ganda putra.
Rexy mengatakan bahwa dia akan membantu nomor ganda putra sementara waktu.
Di sisi lain, perginya Tan Bin Shen membuat legenda bulu tangkis Malaysia Rashid Sidek ikut bersuara.
Sidek mengurgensi BAM agar segera gerak cepatencari pelatih baru ganda putra.
Apalagi, saat ini nomor ganda putra juga menjadi salah satu nomor andalan Malaysia.
Pelatnas Negeri Jiran itu juga punya pemain yang berpotensi bersinar memasuki fase regenerasi baru pemain.
Namun, peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 itu berharap BAM tidak asal comot pelatih. Akan tetapi harus bisa mendatangkan pelatih kelas dunia.
Sidek pun tak ragu menyebut beberapa pelatih kondang hingga mantan pemain asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP hingga Hendra Setiawan yang akan pensiun pada Januari 2025.
Selain itu, Mathias Boe yang notabene mantan ganda putra sekaligus mantan pelatih India yang sudah bilang ingin pensiun melatih pun, juga disenggol Sidek.
“Terserah BAM apakah mau mendatangkan Herry IP, Mathias Boe, atau Hendra Setiawan, yang penting pelatih baru itu bisa sejalan dengan manajemen dan para pemain,” kata Rashid Sidek dikutip Bolasport dari Berita Harian.
“Ketika sudah ada rasa saling percaya, giliran pemain yang mesti bisa beradaptasi dengan sistem latihan pelatih baru itu.”
“Dan juga membangun komunikasi yang baik,” tandas mantan tunggal putra nomor satu dunia tersebut.
Sidek juga menegaskan bahwa BAM harus mampu mendatangkan pelatih berkualitas tanpa mengulur waktu.
Sebab tatget besar mereka akan dimulai pada tahun depan, bila ingin mewujudkan impian medali emas perdana pada Olimpiade Los Angelees 2028.
“Sekarang BAM tidak ada pilihan selain harus bisa cari pelatih yang lebih baik. Terserah dari negara mana,” kata sosok paling muda dari Sidek bersaudara itu.
“Yang pasti, siapapun pelatih baru yang akan direkrut akan mengemban tugas penting dalam target utama untuk tidak luput menyasar medali emas pertama pada Olimpiadr Los Angeles 2028,” tegas Sidek.
Sejauh ini, rumor yang mengarah BAM dan kaitannya dengan Herry IP, masih sekadar kabar burung.
Adapun Hendra masih akan main pada satu turnamen terakhir di Indonesia Masters 2025.
Sedangkan Mathias Boe, mantan pemain dan pelatih asal Denmark itu sbenarnya sudah bilang pensiun dari melatih usai mundur di pelatnas India.
Namun namanya menguat karena BAM baru saja mendatangka pelatih nomor tunggal, Kenneth Jonassen.