
China telah memastikan diri memiliki wakil di final Malaysia Masters 2025 dari sektor ganda campuran. Sebab, dua pasangan unggulan mereka akan saling bertemu di semifinal.
Kekalahan menyesakkan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Cheng Xing/Zhang Chi di perempat final Malaysia Masters 2025 membuka jalan bagi China menuju tangga juara.
Dalam laga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (23/5/2025), Dejan/Fadia tumbang dengan skor 12-21, 22-20, 21-14 setelah hampir menang dua gim langsung.
Ketika Cheng/Zhang sudah memastikan tiket semifinal, beberapa saat setelahnya giliran Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin yang menyusul kompatriot mereka.
Sedikit berbeda dari Cheng/Zhang yang harus kerja keras dalam pertarungan tiga gim, Jiang/Wei mampu menang dengan lebih melegakan atas Dhruv Kapila/Tanisha Crasto.
Dalam laga berdurasi 35 menit, Jiang/Wei lolos dari terkaman pasangan India untuk menang dengan skor 24-22, 21-13.
Kemenangan Jiang/Wei praktis membuat mereka melaju ke semifinal untuk berhadapan dengan Cheng/Zhang.
Di atas kertas, Jiang/Wei memiliki bekal lebih menguntungkan dengan catatan kemenangan 3 kali dari total 4 kali bersua dengan Cheng/Zhang di ajang resmi BWF.
Pertemuan antara unggulan satu dan unggulan tujuh itu juga otomatis telah memastikan satu tiket final untuk ganda campuran China di ajang Malaysia Masters 2025.
China bahkan berpotensi mengunci gelar juara lebih cepat bila mampu meloloskan satu wakil ganda campuran andalan mereka lainnya.
Siapapun pemenang dari derbi Negeri Tirai Bambu itu akan menunggu pemenang dari laga antara Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dan Ye Hong Wei/Nicole Gonzalez Chan (Taiwan).
Feng/Huang mungkin akan menghadapi perlawanan sengit dari Ye/Chan yang diam-diam memiliki kekuatan dari segi pertahanan.
Kedua pasangan juga baru saja bertemu pertama kali pada pekan lalu di Thailand Open 2025.
Kala itu, Feng/Huang memang menang dua gim langsung, tetapi mereka hampir dipaksa bermain hingga rubber game sebelum membukukan skor 21-7, 24-22.
Di saat ganda campuran China konsisten mengirim wakil mereka ke final, ganda campuran Indonesia justru merana.
Konsistensi sektor yang sedang berusaha bangkit ini masih belum teruji.
Dari lima pasangan, yaitu Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, Verrel Yustin Mulia/Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan/Fadia, hanya nama terakhir yang bisa melaju jauh.
Dejan/Fadia sejatinya tengah menikmati momen performa mereka yang semakin serasi, serangan padu dan pertahanan juga solid.
Setelah menjadi runner-up Taipei Open 2025 karena kalah dari Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, mereka terus berusaha memperbaiki penampilan.
Pekan ini di Malaysia Masters 2025, salah satu gebrakan mereka adalah mengalahkan unggulan empat asal China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, yang juga merupakan Juara All England Open 2025.
Ketika menjalani babak delapan besar menghadapi Cheng Xing/Zhang Chi, Dejan/Fadia pun hampir saja menang cepat karena sudah menang di gim pertama dan unggul jauh 14-7 di gim kedua.
Akan tetapi, sekali lagi, masalah konsentrasi saat sedang memimpin jauh menjadi evaluasi besar bagi Dejan/Fadia.
Di final Taipei Open 2025 lalu, mereka juga hampir juara saat memimpin 10-3 hingga 14-7 atas Jafar/Felisha, tetapi kemudian tertikung dan kalah dengan skor 21-18, 13-21, 17-21.