shuji
Kisah kejayaan The Big Four bulu tangkis menarik untuk diulas. Sebab, keempatnya merupakan legenda di tunggal putra yang mewarnai dunia tepok bulu pada dekade 2000-an.
Empat pebulu tangkis itu adalah Taufik Hidayat (Indonesia), Peter Gade (Denmark), Lin Dan (China), dan Lee Chong Wei (Malaysia). Mereka menjadi kekuatan dominan di sektor tunggal putra pada masanya.
1. Masa Keemasan
Pada masa emas mereka, rivalitas empat pebulu tangkis tunggal putra tersebut terbilang sangat ketat dalam berbagai turnamen. Mereka silih berganti lolos ke partai puncak dan menjadi juara.
Salah satu momen epik bahkan pernah terjadi di ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2005 (BWF World Championships 2005). Kala itu, keempat pemain bersamaan naik podium juara.
Pada turnaman tersebut, Taufik keluar sebagai juara setelah mengalahkan Lin Dan. Sementara itu, Gade dan Chong Wei menjadi semifinalis.
2. Pensiun
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka saat ini tak lagi aktif sebagai pemain. Gade lebih dulu pensiun pada 2012 yang kemudian disusul Taufik setahun setelahnya.
Lee baru gantung raket pada 2019. Lin Dan menjadi pemain terakhir dari The Big 4 yang pensiun, tepatnya pada 2020, atau setengah dekade silam.
Meski tak lagi aktif sebagai pemain, keempatnya masih belum meninggalkan dunia bulu tangkis secara total. Keempatnya masih beberapa kali terlibat acara dalam sponsor.
Bahkan, Taufik kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I PBSI. Ia merangkap jabatan sebagai Wakil Menpora RI (Wamenpora RI) di Kabinet Merah Putih.
Hal tersebut wajar mengingat nama besar dan juga kharisma empat pemain tunggal terbaik itu. Penggemar pun terkadang masih terngiang-ngiang dengan kehebatan Gade, Taufik, Lee, dan Lin.
Itu tadi kejayaan The Big Four, sang legenda tunggal putra di dunia bulu tangkis. Hingga saat ini, belum ada yang mampu menyaingi nama besar keempatnya lagi.
