
Kisah Herry Iman Pierngadi, mantan pelatih bulu tangkis Indonesia yang langsung beri gelar perdana untuk ganda Malaysia menarik untuk dibahas. Ya, tak butuh waktu lama bagi pelatih yang akrab disapa Herry IP itu untuk memberikan gelar perdananya bersama Asosiasi Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Seperti yang diketahui, Herry IP saat ini dipercaya menangani sektor ganda putra Malaysia. Ia direkrut pada Februari 2025 silam usai tak lagi bersama PBSI.
1. Tak Butuh Waktu Lama
Dengan pengalaman serta kemampuannya, Herry IP pun dengan mudah meningkatkan kualitas ganda putra Malaysia. Terbukti baru dua bulan berada di BAM, Herry IP langsung mempersembahkan gelar untuk Malaysia.
Tepatnya Herry IP sukses membantu ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juara Badminton Asia Championships (BAC) 2025. Ditemani Rexy Mainaky yang kini menjabat sebagai Direktur Kepelatihan Nasional BAM, Herry IP mampu memberikan gelar untuk Malaysia.
Tentu keberhasilan itu menjadi pertanda baik untuk Malaysia. Sebab keputusan BAM merekrut Herry IP merupakan keputusan yang tepat.
Kini, yang harus gigit jari jelas Indonesia karena telah melepaskan Herry IP. Di ajang yang sama, yakni BAC 2025, ganda putra Indonesia tercatat hanya sampai babak semifinal saja, yang mana diwakili oleh Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
2. Awal Mula Gabung BAM
Setelah berpisah dengan PBSI, Herry IP sejatinya dikaitkan dengan sejumlah negara, termasuk China, India, hingga Thailand. Namun, ia nyatanya lebih memilih bergabung dengan tim ganda putra Malaysia.
Herry IP pun memilih Malaysia karena merasa nyaman dengan lingkungannya dan performa pasangan Malaysia yang mulai meroket. Kini, terbukti Herry IP berhasil memberikan prestasi untuk Aaron/Chia.
“Saya mendapat tawaran dari China, Thailand bahkan mendekati saya dua kali, dan India juga tertarik untuk merekrut saya. Tetapi saya memilih Malaysia karena rasanya hampir seperti bekerja di Indonesia,” kata Herry IP, dikutip dari News Straits Times, pada Februari 2025 lalu.
“Pasangan ganda Malaysia telah memperkecil jarak dengan pasangan top Indonesia, dan gaya bermainnya juga hampir sama. Sudah ada beberapa pasangan yang berada di peringkat 20 besar dunia, dan ini menjadi motivasi tambahan bagi saya untuk segera memulai pekerjaan ini,” tambahnya.
“Malaysia adalah negara terdekat dengan Indonesia, sehingga saya bisa tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman saya. Budaya, makanan, dan bahasa juga akan membantu saya beradaptasi lebih cepat,” tutup Herry IP.