Kejuaraan nasional akan berlangsung di saat turnamen bulu tangkis internasional 2024 hampir usai. Untuk itu, pemain pelatnas diizinkan bertanding, kecuali mereka yang akan tampil pada ajang Final BWF World Tour.
Kejurnas Bulu Tangkis 2024, yang akan berlangsung pada 3-8 Desember, digelar dalam dua kategori, salah satunya beregu campuran dewasa antarklub di GOR Universitas Negeri Jakarta. Adapun kategori perorangan taruna (usia di bawah 19 tahun) diselenggarakan di GOR Pulogadung, Rawamangun, Jakarta.
Penggemar bulu tangkis bisa menyaksikan idola mereka ketika persaingan level internasional hampir berakhir. Apalagi, untuk tahun ini, PP PBSI mengizinkan atlet pelatnas bertanding untuk membela klub masing-masing.
”Perubahan peraturan ini ditujukan agar Kejurnas 2024 berjalan lebih menarik. Pemain-pemain pelatnas bisa bersaing atas nama klub masing-masing sebagai wujud dedikasi pada klub yang telah membesarkan mereka hingga bisa masuk pelatnas,” ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI 2024-2028 Ricky Soebagdja di Jakarta, Senin (2/12/2024).
Para pemain senior pelatnas yang telah menyelesaikan persaingan pada turnamen internasional dan akan bermain di kejurnas di antaranya Leo Rolly Carnando, Bagas Maulana, Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Daniel Marthin yang akan membela PD Djarum Kudus. Mereka pada umumnya telah menyelesaikan turnamen internasional pada ajang China Masters Super 750 pada 19-24 November.
Juara dunia yunior tunggal putra 2023, Alwi Farhan, akan bekerja sama dengan Chico Aura Dwi Wardoyo, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Sabar Karyaman, dan Putri Kusuma Wardhani untuk membela PB Exist Jakarta.
Marcus Fernaldi Gideon, yang telah menyatakan pensiun dari ajang internasional, juga akan tampil. Mantan ganda putra nomor satu dunia itu akan bermain untuk PB Jaya Raya Jakarta bersama rekan-rekannya, seperti Hendra Setiawan, Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, Yohanes Saut Marcellyno, dan Lanny Tria Mayasari.
Bagi penggemar bulu tangkis, kehadiran mereka akan menarik. Apalagi, beberapa pemain ganda akan berpasangan dengan pemain berbeda.
Meski demikian, tak semua pemain pelatnas diizinkan tampil di kejurnas. Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, dan Jonatan Christie harus berlatih untuk menghadapi Final BWF di Hangzhou, China, pada 11-15 Desember.
Turnamen yang hanya diikuti delapan wakil terbaik dari setiap nomor itu juga diikuti Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Sabar/Reza. Namun, karena kedua pasangan itu tidak berstatus pemain pelatnas, mereka bisa tampil di kejurnas dan menjadikan ajang tersebut sebagai bagian persiapan untuk tampil di Hangzhou. Hanya, Sabar dan Reza akan bermain dengan partner berbeda karena berasal dari klub berbeda.
Reza menyambut positif kehadiran pemain-pemain pelatnas di kejurnas. Dia bertekad mengantarkan Jaya Raya mempertahankan gelar juara.
”Persiapan saya menghadapi kejurnas tidak terlalu panjang karena tampil di China Masters. Namun, kehadiran saya di turnamen ini sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada klub Jaya Raya. Semoga saya bisa mempersembahkan yang terbaik buat klub saya,” kata Reza, yang saat ini menempati peringkat ke-11 dunia bersama Sabar.
Bagi Fadia, meskipun berpengalaman tampil dalam ajang besar internasional, kejurnas beregu campuran tetap memiliki daya tarik untuk diikuti. Apalagi, tak banyak kejuaraan yang diselenggarakan dengan format tersebut.
”Kejurnas ini menjadi pelajaran untuk tampil di beregu campuran. Atmosfernya berbeda dengan persaingan perorangan,” kata Fadia, yang sudah bisa lolos ke Olimpiade ketika tampil di Paris 2024 besama Apriyani Rahayu.
Persaingan 16 klub
Kejurnas beregu campuran, seperti dijelaskan ketua panitia penyelenggara, Armand Darmadji, diikuti 16 klub yang dibagi dalam empat grup untuk bersaing dalam babak penyisihan. Dua tim terbaik dari setiap grup akan melanjutkan persaingan ke perempat final.
Di Grup A, Djarum Kudus akan bersaing dengan Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Tangerang Selatan, Jaya Raya Satria Yogyakarta, dan Hasta Yudha Padang. Persaingan Grup B akan berlangsung antara Jaya Raya Jakarta, Mansion Sports Box Jakarta Utara, Seven Palembang, dan Pancing Sembada Sleman.
Lalu, Grup C terdiri dari Mutiara Cardinal Bandung, Kasih Jakarta Selatan, Rajawali Nabire Papua Tengah, dan Bapor PHR Zona 4 Prabumulih Sumsel. Adapun empat klub yang bergabung di Grup D adalah Exist Jakarta Utara, Putra Mainaky Tangerang Selatan, Power Rajawali Tangerang, dan Academy Kurniawan Badminton Ma Jambi.
Total hadiah di ajang itu adalah Rp 1,1 miliar, yaitu terdiri dari Rp 800 juta untuk kejuaraan beregu dan Rp 300 juta untuk perorangan taruna.