Japan Open 2024 – 1 Poin Akhir Disayangkan Fikri/Daniel, Siapkan Mental Hadapi Korea Open 2024

Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, gagal melanjutkan perjalanan mereka ke final Japan Open 2024 dalam pernampilan pertama sebagai tandem.

Menghadapi Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan), Fikri/Daniel, kalah melalui rubber game, 21-12, 15-21, 19-21, pada laga yang berlangsung di Yokohama Arena, Sabtu (24/8/2024).

Fikri/Daniel sebenarnya memulai gim pertama dengan baik setelah dominan atas Kang/Seo.

Namun, perubahan strategi dan menurunnya stamina Fikri/Daniel membuat mereka harus mengakui keunggulan lawan.

Kang/Seo membuka gim kedua dengan mencetak angka lebih dulu, 2-0.

Fikri/Daniel mendekat, 1-2. Namun, Kang/Seo menjauh, 3-1. Fikri/Daniel mengejar ketinggalan, 2-4. Tetapi, kesalahan Fikri/Daniel membuat Kang/Seo menjauh, 6-2.

Fikri/Daniel mendekat, 4-6 yang dibalas Kang/Seo dengan menjauh, 8-5. Pengembalian Kang/Seo yang keluar lapangan memberi poin tambahan bagi Fikri/Daniel, 5-8.

Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Kang/Seo menjauh lagi, 9-5.

Setelah melalui reli Panjang, Kang/Seo menjauh, 10-6. Keunggulan ini dijaga hingga interval, 11-6. Selepas jeda interval, Fikri/Daniel mendekat, 8-11. Servis Fikri yang fault membuat Kang/Seo menjauh 14-8.

Fikri/Bagas perlahan menambah perolehan poin, 10-14. Namun, permainan Kang/Seo yang lebih agresif membuat wakil Korea Selatan melebarkan jarak, 15-10.

Fikri/Daniel mendekat, 12-16. Kesalahan pengamatan Fikri/Daniel membuat Kang/Seo menjaga posisi tetap memimpin, 17-12.

Laga intens terus mewarnai laga. Fikri/Daniel mendekat 13-17 yang direspons Kang/Seo dengan tambahan poin, 18-13.

Fikri/Daniel mendekat 14-18. Kang/Seo mencetak game point, 20-14. Fikri/Daniel sempat menahan laju Kang/Seo.

Namun, Kang/Seo yang sudah unggul jauh memaksa terjadinya rubber game.

Aksi saling bergantian mencetak poin antara kedua pasang pemain membuka gim ketiga hingga skor 2-2.

Pengembalian Fikri/Daniel yang melebar membuat Kang/Seo menjauh 4-2.

Fikri/Daniel membalas dengan mendekat, 3-4. Kang/Seo menjauh lagi, 5-3. Fikri/Daniel tertinggal, 4-8 setelah pasangan Korsel bermain cepat dan agresif.

Fikri/Daniel menipiskan jarak, 7-8 setelah mencetak tiga poin beruntun. Momentum didapat Fikri/Daniel setelah berhasil menyeimbangkan skor, 8-8.

Tetapi, Kang/Seo membuka jarak, 9-8. Kesalahan Daniel dalam mengembalikan shuttlecock memberi tambahan angka bagi Kang/Seo hingga interval, 11-8.

Setelah interval, Fikri/Daniel mendekat, 10-11 setelah merobohkan pertahanan Kang/Seo. Lucky Ball Kang/Seo yang menyentuh ujung net membuat mereka menjauh, 13-10.

Keunggulan ini mereka jaga, 14-10. Fikri/Daniel mendekat, 11-14. Tetapi, Kang/Seo bermain dengan sedikit kesalahan.

Fikri/Daniel menambah angka, 14-15. Kang/Seo menjauh, 16-14. Setelah melalui reli panjang, Seo berhasil mencari celah kosong untuk membuat mereka menjauh, 17-14.

Kang/Seo terus memberikan terror lewat serangan cepat dan tajam hingga menjaga gap poin, 19-14.

Pukulan Kang yang menyangkut di net membuat Fikri/Daniel mendekat, 15-19. Setelah itu, Kang/Seo mencetak game point, 20-15.

Fikri/Daniel menambah angka, 19-20 dengan mencetak empat angka berturut-turut. Servis Fikri yang dikembalikan cepat Kang/Seo membuat wakil Korsel ke final.

“Pada gim ketiga permainan lawan memang lebih baik. Permainan depannya juga lebih menekan dan menyerang,” kata Daniel dalam siaran resmi PBSI.

“Kami terlambat mengantisipasi di permainan depan. Hal itu membuat kami lebih banyak bertahan.”

“Di akhir-akhir gim ketiga kami berusaha mengembalikkan keadaan. Tetapi memang belum saatnya kami untuk menang. Ke depan kami harus berusaha lebih keras lagi.”

“Alhamdulillah permainan kami cukup baik, semua bisa keluar. Meskipun hasil akhirnya kami belum berhasil dan belum beruntung. Kami sudah berusaha maksimal di lapangan,” ucap Fikri.

Fikri/Daniel sempat membuka peluang terjadinya adu setting saat bisa mengejar 19-21.

“Kami sempat mengejar di gim ketiga. Sayang sekali di poin terakhir permainan neting saya malah nyangkut. Sayang sekali.”

“Suporter Indonesia memang di mana-mana selalu ada dan terus mendukung kami. Terima kasih sudah mendukung kami, baik yang ada di sini maupun di Tanah Air. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dan jadi penambah semangat.”

Hasil ini menjadi bekal penting Fikri/Daniel menghadapi turnamen berikutnya, Korea Open 2024, 27 Agustus-1 September.

“Kami sebagai pasangan baru sudah empat kali main di sini. Rasanya tetap banyak yang harus dievaluasi lagi,” aku Daniel.

“Di sini hasilnya cukup baik bisa sampai semifinal. Tetapi kami tetap tidak boleh puas. Harus diperbaiki masing-masing agar bisa lebih kompak lagi.”

“Untuk menghadapi Korea Open pekan depan, harus dipersiapkan fisik dan mentalnya. Kami harus dipersiapkan lebih baik lagi.”

Related Posts

Indonesia Borong 4 Gelar di Singapore IC 2025, Ada Melati dan Racikan Baru Pencipta Duet Marcus/Kevin di Podium

Sedikit menjauh dari gemerlap ajang BWF World Tour, para bulu tangkis Indonesia menorehkan prestasi apik dengan empat trofi di Singapore International Challenge 2025. Lima nomor yang dipertandingkan hampir semuanya menjadi milik wakil Indonesia di Singapore…

Alwi Berlomba dengan Waktu Pemulihan Cedera

Persiapan pebulu tangkis tunggal putra Alwi Farhan menuju German Open 2025 sedikit terganggu dengan cedera pergelangan kaki kanan. Pemain peringkat ke-40 dunia itu berlomba dengan keterbatasan waktu, menjelang turnamen bulu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Indonesia Borong 4 Gelar di Singapore IC 2025, Ada Melati dan Racikan Baru Pencipta Duet Marcus/Kevin di Podium

  • By shuji
  • February 24, 2025
  • 2 views
Indonesia Borong 4 Gelar di Singapore IC 2025, Ada Melati dan Racikan Baru Pencipta Duet Marcus/Kevin di Podium

Alwi Berlomba dengan Waktu Pemulihan Cedera

  • By shuji
  • February 23, 2025
  • 4 views
Alwi Berlomba dengan Waktu Pemulihan Cedera

Daftar Unggulan German Open 2025 – Trias/Rachel Satu-satunya dari Indonesia, Viktor Axelsen Turun Gunung untuk Jadi Raja Terakhir

  • By shuji
  • February 22, 2025
  • 6 views
Daftar Unggulan German Open 2025 – Trias/Rachel Satu-satunya dari Indonesia, Viktor Axelsen Turun Gunung untuk Jadi Raja Terakhir

Ganda Campuran Malaysia Bidik Ranking Nomor 1 Dunia demi Bisa Ukir Sejarah Baru

  • By shuji
  • February 21, 2025
  • 6 views
Ganda Campuran Malaysia Bidik Ranking Nomor 1 Dunia demi Bisa Ukir Sejarah Baru

Wamenpora Jamin Pelatnas Bulu Tangkis Tak Terkena Imbas Efisiensi Anggaran

  • By shuji
  • February 20, 2025
  • 7 views
Wamenpora Jamin Pelatnas Bulu Tangkis Tak Terkena Imbas Efisiensi Anggaran

Disambut Meriah, Tim Bulutangkis Indonesia Tiba di Tanah Air Usai Ukir Sejarah Juara Badminton Asia Mixed Team Championship 2025

  • By shuji
  • February 19, 2025
  • 8 views
Disambut Meriah, Tim Bulutangkis Indonesia Tiba di Tanah Air Usai Ukir Sejarah Juara Badminton Asia Mixed Team Championship 2025