
Indonesia menunjukkan kesiapan penuh untuk menjadi tuan rumah dua turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi di dunia, yaitu Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas & Uber 2028.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyusul kunjungan Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Khunying Patama Leeswadtrakul, ke Indonesia.
Kunjungan Khunying Patama Leeswadtrakul, yang berlangsung akhir pekan lalu, bertujuan untuk meninjau langsung berbagai fasilitas olahraga nasional.
Salah satu fokus utama peninjauan adalah Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan. Menpora Dito mengungkapkan bahwa Khunying sangat terkesan dengan kemegahan Indonesia Arena dan melihat potensi besar venue berkapasitas lebih dari 16.000 kursi itu sebagai lokasi penyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis internasional.
Meski demikian, Dito tidak menampik adanya beberapa kendala teknis yang perlu diatasi. Salah satunya adalah masalah pencahayaan di Indonesia Arena yang sebelumnya sempat menjadi alasan pembatalan digelarnya turnamen Super 1000 Indonesia Open 2024 di venue tersebut.
Menpora menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan turnamen-turnamen tersebut. Sementara itu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan bertindak cepat untuk menindaklanjuti aspek-aspek teknis serta melakukan koordinasi lintas kementerian yang diperlukan.
Apabila Indonesia Arena tidak memungkinkan untuk digunakan karena kendala teknis yang belum teratasi, pemerintah juga telah menyiapkan opsi penggunaan venue alternatif. Istora Senayan menjadi salah satu pilihan utama, dan tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan gedung olahraga lain yang berada di luar Jakarta demi suksesnya perhelatan akbar ini.