Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, belum terbendung langkahnya pada ajang Kumamoto Masters Japan 2024.

Laga babak kedua Kumamoto Masters Japan 2024 dijalani Gregoria dengan bersua wakil Thailand, Ratchanok Intanon, Kamis (14/11/2024).

Tampil di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Gregoria menang dua gim langsung dengan skor akhir 21-14, 21-15 dalam tempo 33 menit.

Dengan kemenangan ini, pemain berusia 25 tahun itu memijakkan kaki di babak perempat final turnamen BWF Super 500 tersebut.

Momentum langsung digenggam Gregoria dengan meraih dua angka beruntun pada awal gim pertama sebelum berakhir akibat pukulannya yang membentur net.

Net kembali menjadi hantu bagi Gregoria di mana kali ini dia harus rela Intanon menikung perolehan angkanya.

Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut berhasil mengejar Intanon untuk kembali tampil dominan menorehkan keunggulannya lagi.

Ratu bulu tangkis Thailand itu mampu memberikan perlawanan sengit sebelum akhirnya Gregoria merebut interval pertama dengan skor 11-7.

Selepas jeda, dropshot akurat dari Gregoria yang meluncur di area depan Intanon menghasilkan angka tambahan bagi Indonesia.

Tak berselang lama, tunggal putri peringkat ke-18 dunia itu membalasnya dengan memenangi adu netting atas Gregoria.

Sempat kehilangan tiga poin beruntun, Gregoria kembali ke jalur permainan terbaiknya untuk mengamankan empat angka.

Sempat tertahan satu kali, Gregoria sukses menyudahi perlawanan Intanon pada gim pertama 21-14 melalui dropshot akuratnya.

Memasuki gim kedua, Intanon langsung meraih dua poin beruntun usai memanfaatkan kelengahan tunggal putri ranking kedelapan dunia itu.

Permainan Gregoria masih belum tampak di mana dia harus tertinggal empat poin setelah pengembalian Intanon membuatnya mati langkah.

Perlawanan maksimal diupayakan Gregoria dengan pukulan-pukulan yang lebih mumpuni untuk menorehkan empat poin secara beruntun.

Meski berjalan dengan tempo yang lambat, tensi pertandingan semakin panas tatkala peraih medali perunggul Olimpiade Paris 2024 itu memaksa Intanon berbagi angka.

Kedua tunggal putri tersebut tercatat tujuh kali berbagi angka sebelum Gregoria merebut interval kedua dengan skor tipis 11-10.

Selepas jeda, adu reli panjang langsung tersaji sebelum Intanon membuat unggulan kelima Kumamoto Masters Japan 2024 itu kehilangan satu angka.

Tak berselang lama, kedua pemain tunggal putri itu kembali terlibat dalam aksi saling bergantian mencetak angka untuk menyamakan skor.

Dengan pertahanan Intanon yang kurang mumpuni, Gregoria berhasil menjauh setelah mampu mendapatkan empat poin secara beruntun.

Drama belum berakhir tatkala kesalahan-kesalahan sendiri dari Gregoria menghadirkan keuntungan untuk Intanon.

Melalui kesalahan Intanon dalam mengembalikan serangan, Gregoria merebut gim kedua dengan keunggulan 21-15.