Pasangan ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin gagal membawa pulang gelar dari Korea Masters 2025.
Unggulan ke-6 itu ditaklukkan Lee Jong-min/Wang Chan (Korea Selatan) di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan City, Korea Selatan, Minggu (9/11/2025) melalui rubber game.
Lee/Wang masih menduduki ranking 234 dunia karena baru dipasangkan memberi perlawanan ketat kepada Raymond/Nikolaus yang ada di ranking ke-37 dunia.
Jalannya pertandingan.
Laga dengan intensitas tinggi sudah terjadi sejak awal gim pertama. Raymond/Nikolaus yang tertinggal lebih dulu menyamakan skor, 2-2. Lee/Wong bermain menyerang terutama Wang yang terus memberikan smes keras untuk menjauh, 4-2.
Kesalahan beruntun Wang mengantar wakil Indonesia menyamakan kedudukan dan memimpin, 5-4. Raymond/Nikolaus menjauh 8-5. Lee/Wang berusaha mengejar ketertinggalan, 6-9. Reli sengit terjadi yang ditutup smes lurus Raymond untuk menjauh, 10-6.
Lee/Wang berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi kesalahan yang dibuat lawan mempermudah laju Raymond/Nikolaus memimpin pada interval, 11-7.
Selepas jeda interval, Lee/Wang mendekat, 9-11 setelah bermain lebih sabar dalam reli. Lee/Wang menempel perolehan poin Raymond/Nikolaus, 11-12. Namun, Raymond/Nikolaus menjaga keunggulan, 13-11.
Lee/Wang mengekor perolehan poin wakil Indonesia setelah servis Nikolaus. Giliran Lee yang membuat kesalahan ehingga wakil Indonesia menjauh, 14-12.
Kedua pasang pemain bergantian menampilkan permainan menyerang. Lee/Wang menipiskan skor, 14-12. Raymond/Nikolaus mengarahkan pukulan tipis di net ke arah Lee yang memicu kesalahan dan memimpin 16-13.
Pukulan menyilang Lee membuat asa wakil Korea Selatan. Raymond/Nikolaus merepons dengan erangan dan menjauh, 17-14. Reli panjang dan pertahanan kuat Raymond/Nikolaus membuat wakil Indonesia melebarkan jarak, 19-14.
Lee/Wang menjaga asa dengan mendekat, 15-19 yang dibalas Raymond/Nikolaus dengan game point, 20-15. Lee/Wang menahan laju wakil Indonsi dengan bermain bertahan. Raymond/Nikolaus yang sudah unggul mengunci gim ini menjadi miliki mereka dengan skor, 21-16.
Raymond/Nikolaus menjauh, 2-1 setelah sebelumnya tertinggal lebih dulu pada awal gim pertama. Lee/Wang mencatat skor imbang, 2-2. Namun, Raymond/Nikolaus mmberi serangan menyulitkan untuk menjauh, 4-2.
Lee/Wang menempel poin wakil Indonesia, 3-4 dan menyamakan kedudukan karena pukulan Nikolaus menyangkut di net.
Meski begitu, Lee/Wang tak kalah bermain garang dan mampu menyamakan skor hingga berbalik unggul, 6-5. Kondisi ini tidak dibiarkan Raymond/Nikolaus yang mencatat skor imbang.
Lee/Wang menjaga keunggulan 9-7.Raymond/Nikolaus menempel poin, 8-9 dan 9-10. Pukulan Raymond yang melebar mengantar wakil Korsel unggul pada interval, 11-9.
Lee/Wang menjaga keunggulan 12-9 setelah interval. Raymond/Nikolaus mengejar ketertinggalan, 12-13. Tetapi, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena Lee/Wang bermain lebih impresif.
Asa masih terjaga setelah pukulan Lee melenceng dan Raymond/Nikolaus mampu mencatat skor imbang, 14-14. Lee/Wang menjauh setelah mencetak dua poin beruntun. Raymond/Nikolaus menempel poin, tetapi Lee/Wang menjauh lagi, 18-15.
Raymond/Nikolaus berusaha bangkit, tetapi Lee/Wang bermain lebih sigap sehingga mencetak game point, 20-16 dan memaksa terjadinya rubber game.
Lee/Wang yang bermain lebih percaya diri langsung mencetak 4 poin beruntun pada awal gim penentuan.Wakil Indonesia bermain penuh tekanan, tetapi pukulan Lee yang menyangkut di net memberi asa untuk mendekat, 1-4.
Lee/Wang semakin leluasa sehingga unggul jauh, 6-1. Smes Nikolaus memeceh kebuntuan dan wakil Indonesia menambah angka, 2-6.
Setelah itu, Langkah Raymond/Nikolaus buntu dan tertinggal jauh, 2-11.Petaka wakil Indonesia berlanjut setelah interval. Lee/Wang terus menambah perolehan, 14-2 meski Raymond/Nikolaus memberikan perlawanan.
Lee/Wang terus mendominasi dengan cukup nyaman. Skor 16-4 tak memunginkan wakil Indonesia untuk minimal menyamakan kedudukan.
Lee/Wang yang sudah memegang kendali laga menang dengan skor, 16-21, 21-16, 21-6.





