Malaysia Open 2025 akan jadi ajang comeback Anthony Sinisuka Ginting pascacedera, yang kini tampil dengan status baru sebagai seorang suami.

Turnamen bertaraf BWF World Tour Super 1000 itu akan menjadi pembjka kompetisi tahun baru 2025 pekan depan.

Malaysia Open 2025 akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, 7-12 Januari 2025.

Para wakil Indonesia yang akan berlaga ke turnamen berhadiah 1.450.000 dolar AS itu pun sudab bertolak ke Negeri Jiran pada hari ini, Minggu (5/1/2025).

Indonesia mengirimkan total delapan wakil, salah satunya adalah tunggal putra Anthony Ginting

Khusus bagi Gintinf, Malaysia Open 2025 akan jadi ajang comeback baginya setelah absen sejak beberapa turnamen terakhir tahun 2024.

Terakhir kali peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu bermain pada Denmark Open 2024.

Hampir 3 bulan sudah Ginting menepi dari kompetisi.

Selain karena kabarnya sempat cedera, saat itu dia juga sedang sibuk mempersiapkan acara pernikahannya dengan sesama mantan pemain, Mitzi Abigail.

Tak ayal, Malaysia Open 2025 akan menghadirkan suasana baru bagi dia.

Melansir dari rilis pers PBSI, Ginting mengatakan cederanya sudah membaik dan siap bertanding.

“Proses penyembuhan cedera cukup baik, sekarang saya siap kembali bertanding,” ucap Ginting.

“Harapannya bisa kembali pelan-pelan ke performa terbaik. Saya pastinya mau bangkit tahun ini,” lanjut Ginting.

Pada babak pertama, Ginting akan menghadapi Lee Chia Hao (Taiwan) bila tidak ada perubahan drawing di kemudian hari.

Selain Ginting, Indonesia juga mengirimkan tunggal putra Jonatan Christie.

Jonatan dan Ginting juga akan menjalani pengalaman baru dengan pelatih anyar tunggal putra PBSI, Mulyo Handoyo.

Ya, Mulyo Handoyo telah resmi jadi pelatih tunggal putra sekaligus Kepala Pelatih PBSI, sekaligus mengganti posisi Irwansyah yang pindah melatih ke India.

Adapun di nomor tunggal putri, Indonesia harus rela langsung kehilangan satu wakil karena adanya derbi Merah Putih yang mempertemukan Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.

Di nomor tunggal putri ini, pelatihnya juga akan baru yaitu Imam Tohari, pelatih yang pernah menangani Kento Momota (Jepang).

“Karena waktu yang tidak banyak untuk ke Malaysia Open ini, saya lebih fokus kepada pemantapan teknik dan strategi untuk Gregoria dan Putri,” jelas Imam.

“Harapannya pasti yang terbaik, bisa juara.”

“Tapi sayang memang mereka harus langsung bertemu di babak pertama,” pungkas Imam.