
An Se-young comeback pada Sudirman Cup 2025 dengan membersamai debut pelatih sekaligus mantan pemain legendaris, Park Joo-bong di pelatnas Korea Selatan.
Tim bulu tangkis Korea baru saja bertolak ke Xiamen, China dengan berangkat dari Bandara Internasional Incheon, Kamis (24/4/2025).
Total 19 pemain Negeri Ginseng akan berangkat menuju ajang bergengsi beregu campuran yang akan bergulir pada 27 April sampai 4 Mei 2025 di Fenghuang Gymnasium, Xiamen.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian dalam rombongan tim Korea adalah keberadaan tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young.
Ya, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 sekaligus Juara Dunia bertahan itu telah dipastikan akan kembali berlaga di lapangan.
An akan ditemani dua tunggal putri Korea Selatan lainnya yaitu Kim Ga-eun dan Sim Yu-jin.
Ini akan menjadi comeback An setelah absen sejak menjuarai All England Open 2025, pertengahan Maret lalu.
An memastikan kondiai fisiknya telah membaik dan dia siap diturunkan. Korea Selatan mengawali laga fase grup di Grup B bersama Taiwan, Kanada, dan Republik Ceska.
“Turnamen ini bukan ajang perorangan, melainkan ajang beregu. Saya benar-benar ingin meraih hasil bagus dalam kompetisi ini,” kata An Se-young di bandara Incheon, dikutip Bolasport dari Mania Times.
“Keistimewaan ajang beregu adalah ajang ini tidak akan berhasil hanya karena satu pemain meraih hasil bagus.”
“Akan tetapi kami semua harus kompak bisa memberikan hasil bagus bersama-sama,” ujarnya.
An juga menyadari bahwa meski dia meraa sudah bugar, tetap saja kondisi lutut setelah cedera dengan sebelum cedera bagi semua atlet pasti akan jadi berbeda.
“Sekalipun saya kalah, saya harus lebih percaya dan mendukung kakak-kakak senior saya.”
“Jika kakak-kakak saya yakin dan menyerahkan kepercayaan pada saya, saya akan membalas kalian (dengan berjuang keras),” kata An bertekad.
Kembalinya An Se-young pada Sudirman Cup 2025 juga beriringan dengan momentum debut pelatih sekaligus mantan pemain legendaris Korea Selatan, Park Joo-bong.
Park, mantan pemain spesialis ganda era 90-an, pernah mengantarkan kesuksesan besar saat menjadi Kepala Pelatih Jepang selama 20 tahun terakhir.
An pun antusias memiliki Park sebagai Kepala Pelatih pelatnas mereka yang kini perlahan mulai memperbaiki manajemen sejak terjadinya banyak skandal.
“Saya benar-benar gembira dan merasa terhormat. Pelatih kami adalah seorang legenda,” kata An Se-young.
“Dialah yang menciptakan (kekuatan) bulu tangkis (Korea), jadi saya pikir kami harus terus bekerja keras untuk mengikuti jejaknya.”
“Selama ini saya melihat pelatih sebagai musuh (saat masih di Jepang), tetapi sekarang beliau adalah pelatih yang dapat diandalkan (bagi kami). Sekarang, saya rasa saya bisa percaya padanya dan bermain dengan percaya diri.”
“Saya rasa beliau akan memberi saya beberapa nasehat saat bertemu dengan pemain Jepang,” ujar An.