
Kisah pebulu tangkis Pramudya Kusumawardana menarik diulas. Dia dulu bawa Indonesia sabet medali emas di SEA Games.
Tetapi kini, Pramudya sudah membela Australia. Di sana, kariernya juga berjalan cukup apik hingga sudah meraih sejumlah gelar juara.
1. Pramudya Kusumawardana Dulu Bawa Indonesia Raih Emas SEA Games
Ya, Pramudya Kusumawardana pernah jadi salah satu pemain andalan Tanah Air di sektor ganda putra. Duetnya dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan berjalan cukup apik.
Salah satu prestasi manis yang diraih duet Pramudya/Yeremia adalah meraih medali emas di SEA Games pada 2023. Mereka memastikan diri jadi juara usai kalahkan wakil Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, di final dengan skor 21-17 dan 21-19.
Bukan hanya itu, Pramudya/Yeremia juga pernah jadi kampiun di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia. Pencapaian itu diraihnya pada 2022.
2. Pindah ke Australia
Tetapi sayang, duet ini harus berpisah pada 2023. Pasalnya, Pramudya secara mengejutkan memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI.
Saat mundur, Pramudya beralasan keputusan itu diambil karena ingin melanjutkan pendidikan di Australia. Namun tak lama kemudian, Pramudya justru secara resmi diumumkan sebagai atlet dari Australia.
Pramudya pun diandalkan di sektor ganda. Dia main di ganda putra dan ganda campuran. Pramudya kerap ikut serta di turnamen-turnamen lokal Australia.
Di sana, Pramudya ukir prestasi manis. Dia sudah memenangkan tiga gelar, di antaranya diraih di ajang Adelaide, Australia, pada nomor ganda putra dan ganda campuran.
Di sektor ganda campuran, Pramudya diketahui berpasangan dengan Nozomi Shimizu. Ia merupakan eks tandem Erina Honda asal Jepang. Pasangan ini pernah meraih gelar Finnish Open 2019 atau yang kini telah berganti nama menjadi Arctic Open yang menjadi turnamen level Super 500.