Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus puas menjadi runner-up pada Singapore Open 2024.

Bertanding di Singapore Indoor Stadium, ganda putra peringkat tujuh dunia itu harus mengakui keunggulan He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China).

Fajar/Rian kalah dengan skor, 14-21, 19-21. Ini merupakan pertemuan pertama antara kedua pasang pemain.

Kemenangan ini membuat He/Ren sudah mengantongi tiga gelar sejak dipasangkan pada Oktober 2023.

Sebelumnya, He/Ren menjuarai Kumamoto Japan Masters 2023 dan Thailand Masters 2024.

“Kami memang belum bisa juara, tetapi kami tetap bersyukur bisa melaju ke final Singapore Open ini,” kata Rian dalam siaran resmi PBSI.

“Lawan bermain luar biasa, kami tidak bisa mengimbangi speed dan power mereka. Sebagai pasangan baru mereka bermain percaya diri dan nothing to lose.”

Fajar/Rian langsung bermain dengan ganas sejak awal gim pertama, di mana mereka sangat memegang area depan dan unggul cepat 4-1.

Namun, permainan mereka terlalu menggebu-gebu. Mereka terus-menerus bermain kencang, smes bertubi-tubi tanpa variasi.

Sementara He/Tan punya defens rapat. Serangan duo FajRi malah jadi bumerang.

Mereka berbalik tertinggal cepat 4-7. Fajar/Rian masih berusaha mengejar 6-7, tetapi kesalahan sendiri kembali membuat mereka merugi dan tertinggal margin 3 angka.

Sempat mendekat 9-10, servis tanggung Rian dimanfaatkan oleh Ren dan dilanjutkan smes akhir oleh He hingga kedudukan 9-11.

Setelah interval, Fajar/Rian masih dalam tekanan dan tertinggal 11-14.

Berhasil mengejar dalam keadaan genting hingga 19-20, kesalahan pengamatan Rian pada pengembalian He membuat Fajar/Rian rugi.

Gim pertama luput digenggam pasangan Indonesia dengan kekalahan 19-21.

Pada gim kedua, miskomunikasi dalam rotasi Fajar/Rian sempat terjadi.

Fajar/Rian benar-benar sulit keluar dari tekanan dan terus tertinggal. Setiap kali dapat peluang menyerang pun, susahnya minta ampun untuk mencari celah He/Ren yang sedang berada dalam performa terbaik mereka.

Wakil Merah Putih kesulitan menembus pertahanan tembok He/Ren hingga tertinggal sangat jauh 10-16 sebelum kalah

“Servis mereka juga sangat baik, sangat tipis yang membuat kami kesulitan untuk membalikkannya. Bisa, tetapi kadang-kadang tanggung,” aku Fajar.

“Memang sangat disayangkan di gim pertama saat kami sudah mengejar tapi tidak bisa mendapatkan satu poin lagi untuk memaksakan setting.”

“Pertahanan mereka cukup rapat, beberapa kali kami gagal menembus oleh serangan kami.”

“Kami menganggap Singapore Open dan Indonesia Open pekan depan sebagai ajang simulasi menuju Olimpiade. Walau begitu, kami tetap punya target. Semoga kami bisa menampilkan yang lebih baik di hadapan publik sendiri.”

Fajar/Rian akan tampil pada Indonesia Open 2024 yang akan digelar 4-9 Juni di Istora Senayan, Jakarta.